Inti Sari khutbah jumat ustadz abdul hakim di mesjid alhijrah pekanbaru

INTI SARI KHUTBAH JUM'AT 
(Khatib : Ustadzuna Abdul Hakim Bin Amir Abdat Hafizhahullahu Ta'ala)

Kekuatan terbesar Agama Islam adalah ilmu. Ilmu membedakan diantara manusia, ilmu merupakan kekuatan kaum Muslimin itu sendiri. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

فَسْـَٔلُوٓا۟ أَهْلَ ٱلذِّكْرِ إِن كُنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
"...maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai ilmu  jika kamu tidak mengetahui." (QS. An-Nahl : 43)

Pada ayat ini, Allah Subhanahu wa Ta'ala membagi manusia dengan 2 pembagian :

1. Orang yang tidak mengetahui. Mereka yang tidak mengetahui harus bertanya, belajar dan seterusnya kepada ahli ilmu.

2. Orang yang berilmu. Harus berjihad menyebarkan ilmunya, yang telah amanahkan terhadap dirinya.

Tidak boleh kita sembarangan dalam agama ini. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِۦ عِلْمٌ ۚ إِنَّ ٱلسَّمْعَ وَٱلْبَصَرَ وَٱلْفُؤَادَ كُلُّ أُو۟لَٰٓئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْـُٔولًا
"Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya." (QS. Al-Isra ' : 36)

Imam Bukhari menafsirkan ولا تقف dengan "jangan kamu mengatakan", dan sebagian ulama menafsirkan dengan "jangan kamu mengikuti."

Ilmu adalah kebenaran, yang Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

ٱلْحَقُّ مِن رَّبِّكَ فَلَا تَكُن مِّنَ ٱلْمُمْتَرِينَ
 "(Apa yang telah Kami ceritakan itu), itulah yang benar, yang datang dari Tuhanmu, karena itu janganlah kamu termasuk orang-orang yang ragu-ragu." (QS. Ali-Imran : 60)

Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyah mengatakan dalam kitabnya I'lamu Al-Muwaqi'in (lebih kurang maknanya) : Ilmu itu adalah kebenaran. Kebenaran itu bersumberkan dalil, yaitu Al-Kitab maksudnya Al-Qur'an dan As-Sunnah. Selain dari itu maka itu bukanlah kebenaran.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

فَلَا تُطِعِ ٱلْكَٰفِرِينَ وَجَٰهِدْهُم بِهِۦ جِهَادًا كَبِيرًا
"Maka janganlah kamu mengikuti orang-orang kafir, dan berjihadlah terhadap mereka dengan Al Quran dengan jihad yang besar." (QS. Al-furqan : 52)

Pada ayat ini dijelaskan bahwasanya kita tidak boleh mengikuti orang kafir, dan berjihad dengan ilmu (Al-Qur'an). Jihad dengan ilmu adalah jihad yang besar, dan senantiasa ada sepanjang zaman. Berbeda dengan jihad peperangan yang terkadang ada, terkadang tidak.

Maka dari sini ditekankan bagi kaum Muslimin untuk berjihad dengan jihad yang besar sampai kita diwafatkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala, jihad dengan ilmu...

Wallaahu a'lam.

Di ketik ba'da Jum'at di Masjid Al-Hijrah, 18 Shafar 1446 H
oleh,

rahmat silaturahim

Tidak ada komentar: