وَيُطْعِمُونَ ٱلطَّعَامَ عَلَىٰ حُبِّهِۦ مِسْكِينًا وَيَتِيمًا وَأَسِيرًا . إِنَّمَا نُطْعِمُكُمْ لِوَجْهِ ٱللَّهِ لَا نُرِيدُ مِنكُمْ جَزَآءً وَلَا شُكُورًا
Dan mereka memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang yang ditawan.
Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih. (Al Insan : 8-9)
Syeikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata,
"Barangsiapa yang meminta didoakan atau pujian kepada orang miskin (setelah ia memberikan sedekah), maka ia tidak termasuk yang dimaksudkan dalam ayat ini."
Majmu'ul Fatawa 11/111
✏️ Ustaz Boris Tanesia, S.Si. (Alumnus Ma'had Al-'Ilmi Yogyakarta)
🌐 mahadilmi
Tidak ada komentar: