"Aku teringat dengan Imam Masjidil Haram, Syaikh Yasser Al-Dosary. Dahulu ia adalah salah satu temanku di akademi militer.
Suatu ketika ia berkata padaku, "Aku akan meninggalkan akademi militer, karena hafalan Al-Quranku sudah mulai luntur sedikit demi sedikit."
la pun melakukannya dan meninggalkan akademi. Saat itu aku berkata, 'Dimana akalnya? Meninggalkan pangkat perwira dan keluar dari akademi militer?'
Akan tetapi ia tetap teguh dengan pendiriannya dan ternyata Allah menggantikannya dengan sesuatu yang lebih baik dari pangkat perwira, yakni dengan menjadikannya Imam Masjidil Haram. la jujur kepada Allah, maka Allah pun menggantinya dengan yang lebih baik. Jujurlah kepada Allah dan berbahagialah.
(Tweet Fahd bin Zahim Al-Utaibi pada 1 Mei 2022).
Tidak ada komentar: