🔹 Ibrahim bin Adham berkata : “Seseorang yang cinta kemasyhuran berarti dia tidak jujur kepada Allah.”
🔹 al-Hafizh adz-Dzahabi mengatakan ketika mengomentari ucapan diatas : “Saya katakan :
“Tanda seorang yang ikhlas yang terkadang menyukai kemasyhuran tanpa dia sadari, adalah ketika dia dikritik kesalahannya, maka dia tidak merajuk (yaitu tidak marah) ataupun berusaha membela dirinya.
Bahkan mengakuinya dan mendoakannya : “Semoga Allah merahmati orang yang menunjukkan kepadaku aibku.” dan dia tidak merasa bangga dengan dirinya yang tidak menyadari akan aibnya, bahkan tidak menyadari kalau dia tidak menyadari hal itu (menyukai kemasyhuran) karena ini merupakan penyakit yang kronis.”
📚 Siyar A'lamin Nubala’ 7/393
ﻗﺎﻝ ﺇﺑﺮﺍﻫﻴﻢ ﺑﻦ ﺃﺩﻫﻢ: “ ﻣَﺎ ﺻَﺪﻕ َﺍﻟﻠﻪَ ﻋَﺒﺪٌ ﺃَﺣَﺐَّ ﺍﻟﺸُّﻬﺮﺓ”
ﻗﺎﻝ ﺍﻟﺤﺎﻓﻆ ﺍﻟﺬﻫﺒﻲ ﻣﻌﻠِّﻘﺎ: ﻗﻠﺖ: ﻋَﻼَﻣَﺔ ُﺍﻟﻤُﺨﻠِﺺِ ﺍﻟﺬﻱ ﻗﺪ ﻳُﺤِﺐُّ ﺷُﻬﺮَﺓً، ﻭﻻ ﻳﺸﻌﺮُ ﺑﻬﺎ، ﺃﻧّﻪ ﺇﺫﺍ ﻋُﻮﺗﺐ ﻓﻲ ﺫﻟﻚ ﻻ ﻳَﺤْﺮَﺩُ (ﺃﻱ: ﻻ ﻳﻐﻀﺐ) ﻭﻻ ﻳُﺒَﺮِّﺉُ ﻧﻔﺴَﻪُ، ﺑﻞ ﻳﻌﺘﺮﻑ ﻭﻳﻘﻮﻝ: ﺭﺣﻢَ ﺍﻟﻠﻪ ﻣﻦ ﺃﻫﺪﻯ ﺇﻟﻲَّ ﻋُﻴﻮﺑﻲ، ﻭﻻ ﻳَﻜُﻦْ ﻣﻌْﺠﺒﺎً ﺑﻨﻔﺴِﻪ؛ ﻻ ﻳﺸﻌﺮُ ﺑﻌﻴﻮﺑﻬﺎ، ﺑﻞ ﻻ ﻳﺸﻌﺮ ﺃﻧّﻪ ﻻ ﻳﺸﻌﺮ، ﻓﺈﻥّ ﻫﺬﺍ ﺩﺍﺀٌ ﻣﺰﻣﻦٌ. 📚 ﺳﻴﺮ ﺃﻋﻼﻡ ﺍﻟﻨﺒﻼﺀ ﻟﻠﺬﻫﺒﻲ 7/ 393
📑 WA Ashhaabus Sunnah اصحاب الســنة
Tidak ada komentar: