Jika kita membandingkan api unggun yang membakar habis kayu bakar, belum sebanding dengan api neraka yang baranya diletakkan dibawah telapak kaki, seketika otak menjadi didih.
Sebagaimana hadist Nabi Shallallahu 'Alaihi wa Sallam :
“Sesungguhnya seringan-ringan siksa penghuni neraka pada hari kiamat itu adalah seseorang yang di bahagian bawah kedua kakinya diletakkan dua buah bara api yang dengannya itu dapat mendidih otaknya. Orang itu tidak yakin bahwa ada orang lain yang lebih keras siksaannya daripada dirinya sendiri. Sehingga ia mengira bahwa dirinya yang mendapat siksa yang paling berat, padahal orang itulah yang paling ringan siksaannya.” (Hadist Riwayat Bukhari)
Didalam hadist tersebut disebutkan bahwa itu adalah siksa neraka yang paling ringan, lantas bagaimana perkataan orang munafik yang mengatakan bahwa ia tidak takut masuk neraka sehingga dengan gampangnya mengatakan hal seperti itu.
Sementara masuk neraka adalah sebuah kehinaan sebagaimana yang Allah Ta’ala firman kan :
“Ya Rabb kami, sesungguhnya barang siapa yang Engkau masukkan ke dalam neraka, maka sungguh telah Engkau hinakan ia, dan tidak ada bagi orang-orang yang lalim seorang penolong pun” (Surah Ali ‘Imran : 192).
Wallahu'alam
#PadangMangaji
Wakatunyo kito mangaji
Tidak ada komentar: