Wanita itu duduk dikelilingi oleh saudara2nya sambil menundukkan kepalanya. Jari-jarinya memainkan bekas sobekan tissue di lantai. Orang2 di sekelilingnya menatapnya tajam, terlihat ada kebencian padanya. Yang hadir di pertemuan itu adalah beberapa orang dari keluarga dan kerabat dekatnya, ibunya dan juga saya sendiri. Wanita itu baru saja pulang dari luar daerah setelah bekerja sekian tahun lamanya. Dia bekerja di suatu daerah yang mayoritas penduduknya Nasrani, bahkan rentan dengan pemurtadan disana.
Salah seorang saudaranya berkata kepadanya, "Saya mendapat isu bahwa kamu mau pindah agama, benar? Saya sudah tau semuanya, sudah baca percakapan kamu di hp seseorang."
Wanita itu diam tidak menjawab. Saudaranya berkata lagi, "Jujur saja! Percuma ditutup-tutupi, suatu saat akan ketahuan juga. Ini perkara besar."
Dia masih terdiam. Semua hening menunggu jawaban darinya. Tidak lama kemudian, dengan tenang dia menjawab, "Iya sudah...saya sudah pindah agama."
Mendengar pengakuannya, spontan semuanya kaget dan panik. Suasananya berubah menjadi heboh. Semua marah, geram, sambil mengeluarkan kata2 kasar dan saling menyalahkan. Adapun ibunya yang mendengarkan hanya bisa menangis menyesali. Sedangkan wanita itu terlihat tidak menyesali apa yang dikatakannya. Wajahnya tampak tenang, tidak ada perasaan takut atau gelisah. Sepertinya dia sudah siap dan kuat akan keputusannya untuk pindah agama.
Saya yang hadir tidak mampu untuk merubah suasana saat itu. Masing2 terbawa emosinya, termasuk saya. Salah seorang dari kami berkata, "Jika memang seperti ini, maka dia sudah bukan saudara kita lagi! Putus persaudaraan kita untuk selamanya. Dia harus pergi dari sini!"
Saya mencoba mencari jalan lain yaitu berdialog dengannya, berharap ada kesempatan baginya untuk bertaubat dan kembali kepada agamanya. Saya mengenal wanita itu dari masih kecil, dia hidup sebagai anak yatim yang kurang perhatian dari orangtua dan keluarga. Kasihan jika dia dibiarkan begitu saja diatas kekafiran.
Saya menunggu selama beberapa jam sampai suasana mulai kondusif untuk bisa berdialog dengannya dan menarik hatinya kepada Islam.
Setelah beberapa jam berlalu, wanita itu sudah dalam kondisi rapi dan siap pergi dari rumahnya. Barang2nya sudah dimasukkan semua ke dalam koper. Ibunya masih terlihat shock dan belum berhenti menangis. Dan ibunya tidak ingin berpisah darinya, tidak ingin anaknya pergi dari rumah itu.
Saya panggil wanita itu untuk berdialog, dan saya meminta keluarganya juga ikut berkumpul. Berharap kami bisa mengajaknya kembali kepada Islam, menjelaskan keragu-raguannya atau syubhat tentang islam. Saya mencoba berlemah lembut dengannya. Dia pun mulai menceritakan apa motif dia pindah agama. Benar semua berawal dari syubhat dan doktrin dari para misionaris di tempat kerjanya. Dia juga mengakui sudah mengikuti beberapa ritual peribadatan mereka seperti perjamuan, kebaktian, dan lainnya, dan ini baru berjalan beberapa bulan.
Berikut dialog kami dengannya. Doktrin yang pertama adalah tentang adanya penebusan diri dari Yesus. Doktrin ini kami bantahkan. Saya jelaskan betapa bahayanya keyakinan seperti ini, dimana Yesus mampu menyelamatkan semua umatnya, sedangkan dia tidak mampu menyelamatkan dirinya sendiri?! Kenapa Tuhan berkuasa menyelamatkan semua manusia dengan penebusan dosa, sedangkan Dia sendiri tidak mampu menyelamatkan Yesus? Dan untuk apa Yesus diutus mendakwahi umatnya padahal sudah ada penebusan dosa? Jadi untuk apa dakwahnya? Kami kasih beberapa bantahan perihal masalah ini.
Doktrin kedua, wanita itu bertanya perihal pesta seks/pornografi dalam agama Islam, yaitu membolehkan poligami di dunia, sedangkan di surga bisa berpesta seks dengan bidadari. Dia juga menyinggung bahwa Nabi Muhammad memiliki banyak istri, ini perbuat tercela bagi mereka.
Saya jelaskan bahwa itu hanyalah tuduhan2 tanpa ada bukti yang kuat. Mengenai pesta seks dengan bidadari di surga, ada banyak penyebutan kata bidadari dalam Bible, menunjukkan mereka juga beriman adanya bidadari sebagai pelayan2 di surga. Lantas jika mereka mengimani adanya bidadari, kenapa mereka melecehkan Islam? Sedangkan kejahatan seks terbesar di dunia sepanjang sejarah ada pada orang2 mereka dan pada negeri2 mereka. Istilah 'pesta seks' itu punya konotasi yang negatif. Dalam Islam tidak boleh memakai istilah2 yang berkonotasi negatif, karena semua ajaran Islam adalah kebaikan. Berbeda dengan ajaran Nasrani yang banyak memakai istilah2 yang berkonotasi negatif. Bahkan di dalam kitabnya saja banyak ditemukan bahasa2 yang porno dan vulgar.
Saya suruh wanita itu membuka kitab Bible versi online. Saya perlihatkan beberapa ayat di 'Kidung Agung' yang berbau porno dan perzinahan. Begitu juga kami kasih beberapa ayat di 'Yehezkiel' yang isinya mesum dan tidak sopan. Saya memiliki data2 tentang ini yang menjelaskan bahwa dalam kitab Bible terdapat banyak ayat yang pornografi.
Saya katakan kepadanya, "Alhamdulillah kitab kami Alquran adalah satu2nya kitab suci di dunia yang mampu dihafal seluruh isinya oleh umatnya. Bahkan banyak anak2 kecil kaum muslimin yang mampu menghafal seluruh isinya sebelum usia baligh. Ada 30 juz dalam Alquran atau sekitar 600 halaman, mampu dihafal tanpa ada kesalahan atau perubahan huruf dan kata sepanjang zaman. Kami sangat bangga jika anak2 kami menghafal surah2 dalam Alquran. Namun bagaimana jika hal itu terjadi di agama kalian? Apakah kalian mampu menghafal Bibel secara keseluruhan tanpa ada kesalahan huruf, kata dan kalimat? Bahkan dari kalangan pastur maupun pendetanya saja tidak mampu. Bagaimana halnya jika ada dari anak2 kecil kalian yang menghafal ayat2 di Kidung Agung yang isinya mesum atau porno? Akan sangat memalukan nantinya ada anak kecil memiliki hafalan kalimat2 porno. Mungkin kalian akan berharap semoga ayat2 tersebut tidak dibaca dan dihafal oleh anak2 kalian."
Wanita itu membaca satu per satu ayat2 porno dalam Bible yang saya kasih. Sepertinya ini pertama kali dia menemukan ada ayat2 porno dan mesum di dalam kitab sucinya. Berbeda dengan ayat2 dalam Alquran yang isinya semua kebaikan, bahasanya juga baik dan sopan. Bahkan kalimat 'mencampuri istri' di dalam Alquran menggunakan bahasa yang sopan dan halus yaitu "menyentuh wanita". Jadi bisa dibedakan mana kalimat Tuhan dengan kalimat buatan manusia.
Adapun mengenai Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam memiliki banyak istri, maka itu kekhususan dan keutamaan untuk beliau. Sebelum mengkoreksi Islam, kita lihat sejarah di agama kalian dulu. Di Bible disebutkan dalam 'Raja-raja' bahwa Nabi Sulaiman memiliki 1000 istri, yaitu 700 istri dari kaum bangsawan dan 300 gundik. Begitu juga dalam 'Tawarikh' disebutkan bahwa Nabi Rehabeam memiliki 78 istri. Bagaimana kalian mencela poligami Nabi Muhammad, sedangkan Nabi-nabi kalian juga berpoligami, bahkan jumlahnya jauh lebih banyak? Kalian anggap hal itu biasa dan wajar, tapi terhadap Islam kalian anggap hal itu tercela dan kurang ajar?
Kalian juga mencela Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam sebagai Pedofilia hanya karena menikahi Aisyah yang masih kecil, hidup serumah setelah Aisyah berusia 9 tahun. Sedangkan dalam referensi kalian di Ensiklopedi Katolik disebutkan bahwa Yoseph yang berumur 89 tahun menikahi Maria si perawan suci di usia 12 tahun, di usia kelahiran Isa! Apakah kalian mau menyebutnya sebagai Pedofil juga? Bahkan di Bible juga disebutkan bahwa Nabi Luth berzina dengan anak perempuannya. Ini termasuk pelecehan kepada para Nabi.
Masih ada beberapa syubhat dan doktrin yang kami bantah. Hingga akhirnya memunculkan keragu-raguan baginya. Dia mulai terlihat gelisah dan tidak mampu membantah argumen2 kami. Hingga akhirnya dia menangis dan menceritakan kronologis yang dialaminya disana.
Kami katakan kepadanya, "Kami kasih kesempatan dan pilihan untuk kamu. Jika kamu mau bertaubat sekarang, kembali kepada Islam dan mengucapkan kalimat Syahadat, maka kita tetap bersaudara. Apa yang kamu butuhkan, berusaha akan kami bantu semua. Allah akan mengampuni semua kesalahan dan dosa2mu jika kamu bertaubat. Adapun jika kamu tetap murtad, tetap diatas agama Nasrani, maka mulai detik ini kita putus hubungan selamanya, tidak ada persaudaraan lagi, dan kamu harus pergi meninggalkan kami. Kamu harus kasih jawaban sekarang juga sebelum kamu pergi meninggalkan kami."
Wanita itu semakin menangis dan tidak mampu berkata2 lagi. Kami memahami sepertinya ada tekanan di dalam dirinya. Berawal dari kuliah, lalu harus menjalani kontrak kerja sebagai perawat di Sulawesi sekian tahun, hingga akhirnya pulang dalam keadaan pindah agama. Ada pihak2 yang ingin memanfaatkannya. Kami hanya berusaha agar dia bisa kembali kepada Islam, membujuknya, mengambil hatinya, dan memberikan penawaran maupun kesempatan untuknya. Semoga saja dia mau menerima tawaran kami ini.
Setelah hatinya mulai tenang, kami kembali membujuknya untuk bertaubat dan kembali kepada Islam. Dan dia pun menerima. Kami semua lega dan ikut terharu. Dulu dia berhijab, namun saat ini identitas Islamnya telah hilang. Dulu dia melaksanakan shalat, namun itu sudah lama ditinggalkannya. Dan saat ini dia siap untuk kembali kepada Islam. Perasaan terharu menyelimuti kami semua, berharap taubatnya benar dari hatinya, berharap dia istiqamah terhadap hidayahnya, berharap dia tidak kembali murtad di suatu saat nanti dikarenakan dia masih harus kembali ke tempat kerjanya untuk menyelesaikan kontraknya dalam beberapa bulan terakhir ini.
Disinilah hal yang membahagiakan kami saat dia kembali mengucapkan kalimat syahadat dan bertaubat. Saya membimbingnya mengucapkan kalimat Syahadat dengan perlahan-lahan. Semua yang hadir mengucapkan takbir kegembiraan. Suasana haru dan bahagia bercampur. Wanita itu tidak mampu menahan tangisnya, begitu juga kami.
Setelah wanita itu selesai mengucapkan kalimat Syahadat, tiba-tiba terjadi sesuatu yang aneh...
Mendadak wanita itu muntah-muntah. Terus memuntahkan isi perutnya tidak henti2 seperti terkena gangguan jin. Segera saya meruqyahnya dan muntahnya semakin hebat, bahkan seperti tercekik lehernya tidak mampu bernafas. Saudara2nya memeganginya dan ikut membantunya. Saya masih terus meruqyahnya sampai dia mulai bisa mengontrol dirinya. Sekali-kali masih muntah. Dan akhirnya wanita itu mengambil sesuatu dari tasnya lalu menyerahkannya ke saya. Dia berkata, "Dulu saya pernah berobat disana, lalu dikasih gelang ini."
Saya perhatikan ternyata sebuah gelang terbuat dari tali dan tergantung simbol salib. Saya menduga ini bagian dari sihir, Wallahu a'lam. Gelang ini yang dipakai olehnya selama ini. Saya tanya, "Apakah ada lagi yang semisal itu?" Dia menjawab tidak ada, hanya itu saja. Gelang itu saya simpan dan rencana akan saya musnahkan. Alhamdulillah setelah kejadian ini, keadaan keluarganya kembali membaik. Namun yang sangat disayangkan, wanita itu masih harus kembali ke tempat kerjanya untuk menyelesaikan kontraknya dua bulan lagi. Namun dia berjanji akan menjaga keimanannya Insya Allah. Dan kami juga berharap agar dia istiqamah atas hidayahnya.
Hikmah dari kisah ini adalah bahwa sesungguhnya hidayah Allah sangat mahal. Sesungguhnya rumah adalah tempat yang aman untuk wanita. Sekiranya seorang wanita diharuskan keluar dari rumahnya, maka carilah tempat yang aman dan terhindar dari fitnah. Pergaulan juga salah satu point utama yang bisa mempengaruhi agama seseorang. Semoga Allah senantiasa memberi istiqamah dan hidayah untuknya dan menjauhkannya dari lingkungan dan pergaulan yang buruk. Mudahkanlah segala urusan2nya hingga dia kembali ke keluarganya diatas keimanan dan Islam.
___________________
Referensi beberapa ayat-ayat porno dalam Bible:
- Betapa indah langkah-langkahmu dengan sandal-sandal itu, putri yang berwatak luhur! Lengkung pinggangmu bagaikan perhiasan, karya tangan seniman. Pusarmu seperti cawan yang bulat, yang tak kekurangan anggur campur. Perutmu timbunan gandum, berpagar bunga-bunga bakung. Seperti dua anak rusa, buah dadamu, seperti anak kembar kijang. Lehermu bagaikan menara gading, matamu bagaikan telaga di Hesybon, dekat pintu gerbang Batrabim; hidungmu seperti menara di gunung Libanon, yang menghadap ke kota Damsyik. Kepalamu seperti bukit Karmel, rambut kepalamu merah lembayung; seorang raja tertawan dalam kepang-kepangnya. Betapa cantik, betapa jelita engkau, hai tercinta di antara segala yang disenangi. Sosok tubuhmu seumpama pohon kurma dan buah dadamu gugusannya. Kataku: “Aku ingin memanjat pohon kurma itu dan memegang gugusan-gugusannya. Kiranya buah dadamu seperti gugusan anggur dan nafas hidungmu seperti buah apel. Kata-katamu manis bagaikan anggur!” Ya, anggur itu mengalir kepada kekasihku dengan tak putus-putusnya, melimpah ke bibir orang-orang yang sedang tidur! Kepunyaan kekasihku aku, kepadaku gairah tertuju. Mari, kekasihku, kita pergi ke padang, bermalam di antara bunga-bunga pacar! Mari, kita pergi pagi-pagi ke kebun anggur dan melihat apakah pohon anggur sudah berkuncup, apakah sudah mekar bunganya, apakan pohon-pohon delima sudah berbunga! Di sanalah aku akan memberikan cintaku kepadamu! Semerbak bau buah dudaim; dekat pintu kita ada pelbagai buah-buah yang lezat, yang telah lama dan yang baru saja dipetik. Itu telah kusimpan bagimu, kekasihku! (Kidung Agung 7: 1-13)
Hingga:
Kidung Agung (8-10) “Aku adalah suatu tembok dan buah dadaku bagaikan menara.”
- “Datanglah firman TUHAN kepadaku: “Hai anak manusia, ada dua orang perempuan, anak dari satu ibu. Mereka bersundal di Mesir, mereka bersundal pada masa mudanya; di sana su**nya dijamah-jamah dan da** keperawanannya dipegang-pegang.” (Yehezkiel 23:1-3).
“Nama yang tertua ialah Ohola dan nama adiknya ialah Oholiba. Mereka Aku punya dan mereka melahirkan anak-anak lelaki dan perempuan. Mengenai nama-nama mereka, Ohola ialah Samaria dan Oholiba ialah Yerusalem.” (Yehezkiel 23:4).
“Dan Ohola berzinah, sedang ia Aku punya. Ia sangat berahi kepada kekasih-kekasihnya, kepada orang Asyur, pahlawan-pahlawan perang, berpakaian kain ungu tua, bupati-bupati dan penguasa-penguasa, semuanya pemuda yang ganteng, pasukan kuda.” (Yehezkiel 23:5-6).
“Ia melakukan persundalannya dengan mereka, semuanya orang Asyur pilihan; ia menajiskan dirinya dengan semua orang, kepada siapa ia berahi dan dengan berhala-berhalanya.” (Yehezkiel 23:7).
“Ia tidak meninggalkan persundalannya yang dilakukannya sejak dari Mesir, sebab pada masa mudanya orang sudah menidurinya, dan mereka memegang-megang da** keperawanannya dan mencurahkan persundalan mereka kepadanya.” (Yehezkiel 23:8).
“Oleh sebab itu Aku menyerahkan dia ke dalam tangan kekasih-kekasihnya, dalam tangan orang Asyur, kepada siapa ia berahi.” (Yehezkiel 23:9).
“Mereka menyingkapkan auratnya, anak-anaknya lelaki dan perempuan ditangkap dan ia sendiri dibunuh dengan pedang. Dengan demikian namanya dipercakapkan di antara kaum perempuan sebab hukuman telah dijatuhkan atasnya.” (Yehezkiel 23:10).
“Walaupun hal itu dilihat oleh adiknya, Oholiba, ia lebih berahi lagi dan persundalannya melebihi lagi dari kakaknya.” (Yehezkiel 23:11).
“Ia berahi kepada orang Asyur, kepada bupati-bupati dan penguasa-penguasan kepada pahlawan-pahlawan perang yang pakaiannya sangat sempurna, kepada pasukan kuda, semuanya pemuda yang ganteng.” (Yehezkiel 23:12).
“Aku melihat bahwa ia menajiskan diri; kelakuan mereka berdua adalah sama. Bahkan, ia menambah persundalannya lagi: ia melihat laki-laki yang terukir pada dinding, gambar orang-orang Kasdim, diukir dalam warna linggam,” (Yehezkiel 23:13-14).
“pinggangnya diikat dengan ikat pinggang, kepalanya memakai serban yang berjuntai, semuanya kelihatan seperti perwira, yang menyerupai orang Babel dari Kasdim, tanah kelahiran mereka. Segera sesudah kelihatan oleh matanya ia berahi kepada mereka dan mengirim suruhan kepada mereka ke tanah Kasdim.” (Yehezkiel 23:15-16).
“Maka orang Babel datang kepadanya menikmati tempat tidur percintaan dan menajiskan dia dengan persundalan mereka; sesudah ia menjadi najis oleh mereka, ia meronta dari mereka.” (Yehezkiel 23:17).
“Oleh karena ia melakukan persundalannya dengan terang-terangan dan memperlihatkan sendiri auratnya, maka Aku menjauhkan diri karena jijik dari padanya, seperti Aku menjauhkan diri dari adiknya.” (Yehezkiel 23:18).
“Ia melakukan lebih banyak lagi persundalannya sambil teringat kepada masa mudanya, waktu ia bersundal di tanah Mesir. Ia berahi kepada kawan-kawannya bersundal, yang auratnya seperti aurat keledai dan zak**nya seperti zak** kuda.” (Yehezkiel 23:19-20).
“Engkau menginginkan kemesuman masa mudamu, waktu orang Mesir memegang-megang dadamu dan menjamah-jamah su** kegadisanmu.” (Yehezkiel 23:21).
– Ayat porno yang bugil-bugil.Yehezkiel 16: 22-38,
“….Waktu engkau telanjang bugil sambil menendang nendang dengan kakimu ….”(ayat.22).
“…dan menjual kecantikanmu menjadi kekejian dengan meregangkan kedua pahamu bagi setiap orang yang lewat, sehingga persundalanmu bertambah-tambah” (ayat.25).
“Engkau bersundal dengan orang Mesir, tetanggamu, si aurat besar itu…..”(ayat.26).
“Engkau bersundal juga dengan orang Asyur, oleh karena engkau belum merasa puas ya, engkau bersundal dengan mereka, tetapi masih belum puas” (ayat.28).
– Puisi Kenikmatan Cinta. Kidung Agung 7:6-13,
“Sosok tubuhmu seumpama pohon korma dan buah dada gugusannya. Aku ingin memanjat pohon korma itu dan memegang gugusan-gugusannya. Kiranya buah dadamu seperti gugusan anggur.”
– Anak Gadis Meniduri Ayahnya : (Kitab Perjanjian Lama, Kitab Kejadian: 19)
“Pergilah Lot dari Zoar dan ia menetap bersama-sama dengan kedua anaknya perempuan di pegunungan, sebab ia tidak berani tinggal di Zoar, maka diamlah ia dalam suatu gua beserta kedua anaknya. Kata kakaknya kepada adiknya: “Ayah kita telah tua, dan tidak ada laki-laki di negeri ini yang dapat menghampiri kita, seperti kebiasaan seluruh bumi. Marilah kita beri ayah kita minum anggur, lalu kita tidur dengan dia, supaya kita menyambung keturunan dari ayah kita. Pada malam itu mereka memberi ayah mereka minum anggur, lalu masuklah yang lebih tua untuk tidur dengan ayahnya; dan ayahnya itu tidak mengetahui ketika anaknya itu tidur dan ketika ia bangun. Keesokan harinya berkatalah kakaknya kepada adiknya: “Tadi malam aku telah tidur dengan ayah; baiklah malam ini juga kita beri dia minum anggur; masuklah engkau untuk tidur dengan dia, supaya kita menyambung keturunan dari ayah kita. Demikianlah juga pada malam itu mereka memberi ayah mereka minum anggur, lalu bangunlah yang lebih muda untuk tidur dengan ayahnya; dan ayahnya itu tidak mengetahui ketika anaknya itu tidur dan ketika ia bangun. Lalu mengandunglah kedua anak Lot itu dari ayah mereka.” (19:30-34).
Dan juga ayat-ayat yang lain:
– Kejadian 35:22 : Perzinahan ibu – anak.
– Kejadian 38:15-30 : Perzinahan ayah-menantu.
– 2 Samuel 13:5-14 : Perzinahan kakak-adik.
– 2 Samuel 16:21-23 : Anak memperkosa Ibu.
– Yehezkiel 16:23-24 : Pelacur tak pernah puas.
– Amsal 7:7-22 : Istri berselingkuh.
– Hakim-hakim 16:1 : Berzinah dengan sundal.
Berikut komentar-komentar dari tokoh Nasrani sendiri:
– George Bernard Shaw (Budayawan dan Kritikus Kaliber International dan pemenang Nobel tahun 1925) dia berpendapat : “Alkitab adalah kitab yang paling berbahaya di muka bumi, simpanlah kitab ini di laci dan kuncilah.”
– Majalah Time 31 Maret 2001: “Alkitab merupakan kitab orang dewasa yang penuh sekali dengan erotisme.”
– Romo Don Bruno Maggioni: “Alkitab adalah sebuah karangan untuk orang dewasa. Bukan hanya karena-halaman seksualnya tetapi karena jenis masalah yang muncul di seputar seks manusia.”
catatan Fitria kurniawan
Tidak ada komentar: