أن النبي صلى الله عليه وسلم قال لأبي بكر رضي الله عنه : ( وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَلشِّرْكُ أَخْفَى مِنْ دَبِيبِ النَّمْلِ ، أَلَا أَدُلُّكَ عَلَى شَيْءٍ إِذَا قُلْتَهُ ذَهَبَ عَنْكَ قَلِيلُهُ وَكَثِيرُهُ ؟ قَالَ : قُلِ: اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنْ أَنْ نُشْرِكَ بِكَ شَيْئًا نَعْلَمُهُ وَنَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لاَ نَعْلَمُهُ. وروى البخاري، وصححه الألباني في " صحيح الأدب المفرد "
Sesungguhnya Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda kepada Abu Bakar radhiyallahu anhu, ( Demi Zat yang jiwaku ditanganNya, bahwa syirik itu lebih samar dari merayapnya semut. ”Apakah kamu mau aku berikan petunjuk tentang sesuatu bila kamu berdo'a maka akan lepas itu (syirik) kecil dan besar? Nabi bersabda : berdo'alah :
Ya Allah, sesungguhnya kami berlindung kepada-Mu dari menyekutukan-Mu dengan sesuatu yang kami ketahui, dan kami memohon ampun kepada-Mu atas apa yang tidak kami ketahui." (HR. Bukhori)
Pelajaran yang terdapat di dalam hadist:
1- Doa di atas berbentuk isti'adzah (memohon perlindungan). Biasanya dipanjatkan dari sesuatu yang ditakuti dan dikhawatirkan.
2- Dalam hal ini adalah syirik. Karena syirik dapat mengakibatkan keburukan di dunia dan di akhirat.
3- Seorang muslim harus takut dan khawatir terhadap perbuatan syirik. 4- Dia harus berhati-hati, jangan sampai terjerumus ke dalam perbuatan yang sangat buruk ini karena samarnya permasalah ini. Yaitu, seperti yang disampaikan Ibnu 'Abbas, bagaikan semut kecil yang merayap di atas batu hitam di malam yang kelam. (Riwayat Ibnu Abi Hatim)
5- Karena sulitnya selamat dari perbuatan syirik kecuali orang yang ditolong Allah untuk menjauhinya- Abu Bakar al Shiddiq mengadu kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan menyampaikan, “Wahai Rasulullah, bagaimana kita bisa selamat darinya padahal ia lebih lembut daripada semut yang kecil?
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam menjawab: "Maukah aku ajarkan kepadamu satu kalimat (doa), jika engkau membacanya pasti selamat dari syirik yang kecil maupun yang besar? Ucapkanlah :
Ya Allah, sesungguhnya kami berlindung kepada-Mu dari menyekutukan-Mu dengan sesuatu yang kami ketahui, dan kami memohon ampun kepada-Mu atas apa yang tidak kami ketahui." (HR. Bukhori)
Pelajaran yang terdapat di dalam hadist:
1- Doa di atas berbentuk isti'adzah (memohon perlindungan). Biasanya dipanjatkan dari sesuatu yang ditakuti dan dikhawatirkan.
2- Dalam hal ini adalah syirik. Karena syirik dapat mengakibatkan keburukan di dunia dan di akhirat.
3- Seorang muslim harus takut dan khawatir terhadap perbuatan syirik. 4- Dia harus berhati-hati, jangan sampai terjerumus ke dalam perbuatan yang sangat buruk ini karena samarnya permasalah ini. Yaitu, seperti yang disampaikan Ibnu 'Abbas, bagaikan semut kecil yang merayap di atas batu hitam di malam yang kelam. (Riwayat Ibnu Abi Hatim)
5- Karena sulitnya selamat dari perbuatan syirik kecuali orang yang ditolong Allah untuk menjauhinya- Abu Bakar al Shiddiq mengadu kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dengan menyampaikan, “Wahai Rasulullah, bagaimana kita bisa selamat darinya padahal ia lebih lembut daripada semut yang kecil?
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam menjawab: "Maukah aku ajarkan kepadamu satu kalimat (doa), jika engkau membacanya pasti selamat dari syirik yang kecil maupun yang besar? Ucapkanlah :
اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنْ أَنْ نُشْرِكَ بِكَ شَيْئًا نَعْلَمُهُ وَنَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لاَ نَعْلَمُهُ
Ya Allah, sesungguhnya kami berlindung kepada-Mu dari menyekutukan-Mu dengan sesuatu yang kami ketahui, dan kami memohon ampun kepada-Mu atas apa yang tidak kami ketahui.
6- Semoga Allah melindungi kita dari kesyirikan, yang besar maupun yang kecil, yang samar maupun yang jelas, sehingga tergolong sebagai hamba Allah yang mukhlisin.
Tema hadist yang berkaitan dengan Al qur'an.
1- Dosa syirik adalah dosa yang tidak terampuni, jika pelakunya meninggal di atasnya.
6- Semoga Allah melindungi kita dari kesyirikan, yang besar maupun yang kecil, yang samar maupun yang jelas, sehingga tergolong sebagai hamba Allah yang mukhlisin.
Tema hadist yang berkaitan dengan Al qur'an.
1- Dosa syirik adalah dosa yang tidak terampuni, jika pelakunya meninggal di atasnya.
إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya." (QS. Al Nisa': 48 dan 116)
2- Syirik menghalangi pelakunya dari surga dan menjadikannya kekal di dalam neraka.
2- Syirik menghalangi pelakunya dari surga dan menjadikannya kekal di dalam neraka.
إِنَّهُ مَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللَّهُ عَلَيْهِ الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَا لِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنْصَارٍ
"Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang dzalim itu seorang penolong pun." (QS. Al Maidah: 72)
3- Syirik menghapus pahala amal shalih yang telah dikerjakan oleh pelakunya.
3- Syirik menghapus pahala amal shalih yang telah dikerjakan oleh pelakunya.
وَلَقَدْ أُوحِيَ إِلَيْكَ وَإِلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكَ لَئِنْ أَشْرَكْتَ لَيَحْبَطَنَّ عَمَلُكَ وَلَتَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
"Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) yang sebelummu: "Jika kamu mempersekutukan (Tuhan), niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi." (QS. Al Zumar: 65)
Tidak ada komentar: