Yang lagi ramai dan viral di timur tengah hari² ini, tentang Shireen Nashri Abu Aqilah (شرين نصري أبو عاقلة) seorang wartawati beragama nasrani dari TV Al Jazeera. Yang tewas ditembak tentara Israel ketika menjalankan tugas sebagai seorang jurnalis membela hak² Palestina.
Banyak muslim arab yang mendoakannya, termasuk tokoh Asy'ari Dr. Husain Abdul Qadir, ada juga yang menjulki syahid untuknya dan bahkan sebagian mengadakan sholat ghaib untuknya. Arab liberalpun berkata: jika Shireen tidka masuk surga, maka aku tak mau masuk surga yang tak ada shireennya. Laa haulaa wala quwwata illah Billah...
Iya benar, dia orang baik dalam membela Palestina dan mengungkap kejahatan y4hud1, kita harus bersikap adil untuknya .. tapi tetap kita punya batasan syar'i yang tak boleh dilanggar dalam bersikap terhadap kematiannya.
Hal ini mengingatkan saya bbrp tahun yang lalu ketika berada di Yordania, ramai juga orang Arab yang berpandangan bahwa orang Nasrani bukan kafir namun ahli kitab...
Benarkah demikian:
Apakah Ahli kitab itu bukan kafir?
Kejadian bulan Desember tahun 2017 lalu, ketika berada di Yordania ada teman kami bernama Adnan, orang Yordan asli, dia berkata kepada saya, kenapa kalian lengserkan gubernur Jakarta hanya gara2 dia nasrani, dan kenapa kalian menjulukinya kafir? Hampir saya tak percaya dia bilang begitu,,,..sungguh tak percaya orang arab muslim ngomong gitu....
Saya katakan:
pertama; dia diprotes besar2an bukan kerena dia kafir, krn undang-undang di negri kami membolehkan non muslim jadi pemimpin, tapi dia diprotes besar2an karena dia menista al-Qur'an, dan jangan percaya media internasional yang mengatakan muslimin indonesia intoleran terhadap non muslim, kami muslim dan non muslim hidup damai.....terus saya lnjutkan ,
yang kedua; bagaimana anda mengatakan orang nasrani tidak kafir?
Lalu Dia menjawab: orang nasrani itu ahli kitab, bukan kafir, kemudian dia berdalil dg surat almaidah yang mengatakan wanita ahli kitab itu halal dinikahi kaum muslimin.,...kata dia itu menujukkan dia tidak kafir.
Saya jawab: masalah boleh tidaknya menikah dg wanita ahli kitab itu bab fikih, yang tidak mengubah bahwa hukum ahli kitab itu kafir.
Karena dia masih ngeyel...saya kasih dalil bahwa ahli kitab nasrani itu kafir.
Allah berfirman,
لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ ثَالِثُ ثَلَاثَةٍ وَمَا مِنْ إِلَهٍ إِلَّا إِلَهٌ وَاحِدٌ
Sungguh telah kafir orang yang mengatakan bahwa Allah adalah salah satu unsur dari trinitas. Padahal tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali satu tuhan. (QS. al-Maidah: 73).
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ فِي نَارِ جَهَنَّمَ
“Sungguh orang-orang kafir dari golongan Ahli Kitab dan musyrik berada dalam neraka jahanam.” (QS. Al-Bayyinah: 6).
Semoga Allah memberi taufik kepada syaikh Adnan dan menjaganya.
===============
Ketika seorang di luar Islam dikatakan kafir, bukan berarti kita boleh berbuat zhalim kepada mereka, karena kezhaliman itu dilarang keras dalam islam bahkan krpada orang kafir sekalipun..,,
Dalam islam orang kafir itu ada banyak macamnya, ada mu'ahad, ada dzimmi, ada musta'min, dan ada harbi...,hanya yang ke empat yang boleh diperangi, karena mereka juga memerangi kita.
Kafir adalah sebuah istilah di agama kita, yang dimutlakkan kepada orang yang tidak beragama islam, dan setiap agama2 yg lain pun punya istilah-istilah sendiri...jadi menamai orang di luar islam sebagi kafir itu hak konstitusi, krn setiap warga negara dilindungi keyakinannya...termasuk keyakinan bahwa org dibluar islam dinamai kafir.
Sebagaimana orang nasrani menamai kita, domba2 yg tersesat...
Jadi slow aja
Tidak ada komentar: