Ars-Vita menyelesaikan kuliah S-2 di Massachusetts Institute of Technology (MIT) pada 2021. Setelah meraih gelar master di kampus bergengsi tersebut, Vita bisa mencapai apa yang dicita-citakannya sejak kecil.
Kini Vita aktif bekerja di Space X, perusahaan aerospace di California, Amerika Serikat, milik orang terkaya dunia Elon Musk. Kehadirannya merepresentasikan wanita Muslim di sektor industri yang umumnya digeluti oleh pria.
Vita mengaku bekerja di Space X, bukan target awalnya. "Sejujurnya sama sekali tidak. Itu bukan target saya awalnya. Tapi tentunya keren bisa jadi bagian di sini," ungkap Vita ketika diwawancara oleh VOA Indonesia.
Vita sudah sejak kecil ingin bekerja di dunia teknologi karena terinpirasi oleh sang kakek yang terlebih dahulu menjadi insinyur. Ia lalu mengejar cita-citanya untuk menjadi insinyur mesin.
"Waktu kecil saya suka melihat bagaimana sesuatu dirakit dan dibuat. Saya amat terinspirasi oleh kakek saya yang seorang insinyur mesin," jelasnya.
Vita meraih gelar sarjananya dari University of Maryland, College Park, Amerika Serikat pada 2017. Vita sempat belajar mendalami dunia aerospace dan rantai pasokan global. Ia kemudian melanjutkan studi S-2 di MIT.
"Saya ingin menjadi bagian dari inovasi besar mencoba menyelesaikan masalah yang kompleks melihat perkembangan teknologi maju, itulah sebabnya saya ada di sini (Space X)," terangnya.
Meskipun semakin banyak wanita yang bekerja di industri aerospace atau pesawat terbang, namun ia mengakui industri yang ia geluti masih didominasi oleh kaum pria.
"Salah satu tantangan yang mungkin kita hadapi adalah untuk meyakinkan dan membuktikan bahwa kita mampu memberikan hasil. Jadi memiliki kepercayaan diri untuk memastikan pekerjaan kita setara dengan karyawan pria amatlah penting," tuturnya panjang lebar.
Vita akan menjelaskan pengalamannya menjadi insinyur pesawat terbang yang berhijab.
"Waktu kecil saya suka melihat bagaimana sesuatu dirakit dan dibuat. Saya amat terinspirasi oleh kakek saya yang seorang insinyur mesin," jelasnya.
Vita meraih gelar sarjananya dari University of Maryland, College Park, Amerika Serikat pada 2017. Vita sempat belajar mendalami dunia aerospace dan rantai pasokan global. Ia kemudian melanjutkan studi S-2 di MIT.
"Saya ingin menjadi bagian dari inovasi besar mencoba menyelesaikan masalah yang kompleks melihat perkembangan teknologi maju, itulah sebabnya saya ada di sini (Space X)," terangnya.
Meskipun semakin banyak wanita yang bekerja di industri aerospace atau pesawat terbang, namun ia mengakui industri yang ia geluti masih didominasi oleh kaum pria.
"Salah satu tantangan yang mungkin kita hadapi adalah untuk meyakinkan dan membuktikan bahwa kita mampu memberikan hasil. Jadi memiliki kepercayaan diri untuk memastikan pekerjaan kita setara dengan karyawan pria amatlah penting," tuturnya panjang lebar.
Vita akan menjelaskan pengalamannya menjadi insinyur pesawat terbang yang berhijab.
Vita percaya diri dalam mereprentasikan wanita muslim di indutstri aerospace. Dia tidak takut meskipun penampilannya yang berhijab berbeda dari yang lain.
"Saya tidak takut dengan jujur memperkenalkan diri saya apa adanya memakai hijab. Bagi saya tidak melihat orang seperti itu mudah-mudahan orang lain pun demikian," tegasnya.
Ia dengan bangga memperkenalkan hijab di lingkungannya. Vita memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menjelaskan tentang agama Islam.
"Hijab sebenarnya adalah penutup kepala yang harus dipakai oleh wanita muslim. Saya sedikit menjelaskan Islam kepada mereka yang belum tahu dan saya sama sekali tidak tersinggung malah jadi kesempatan berbagi kepercayaan saya," jelasnya.
Bagi kamu yang terinspirasi dengan kisah Vita, wanita berhijab ini berbagi kunci suksesnya. Menurutnya yang terpenting adalah terus membangun keyakinan akan kemampuan diri.
"Hijab sebenarnya adalah penutup kepala yang harus dipakai oleh wanita muslim. Saya sedikit menjelaskan Islam kepada mereka yang belum tahu dan saya sama sekali tidak tersinggung malah jadi kesempatan berbagi kepercayaan saya," jelasnya.
Bagi kamu yang terinspirasi dengan kisah Vita, wanita berhijab ini berbagi kunci suksesnya. Menurutnya yang terpenting adalah terus membangun keyakinan akan kemampuan diri.
Kisah Vita yang diunggah di akun YouTube VOA Indonesia ini mendapatkan respon positif dari netizen. Warganet ada yang kagum dan memberikan dukungan untuk Vita.
"Benar kan dugaan gua, orang pintar di Indonesia di luar negeri banyak banget. Tapi sayang mereka lebih diterima disana jasa dan pemikirannya. Kalau di Indonesia mungkin dia kerja ga sesuai dengan bidangnya. Kalau orang pintar Indonesia yang diluar negeri kembali dan bekerja terus membuat projek negara. Dijamin bakal banyak hak paten," ucap akun Dani Dani.
"Ya Allah bangga banget dulu waktu sekolah aku sama Frida sempat dekat sama Vita , hebat kamu Vita sukses ya ❤️," kagum Lia Rosiani.
"Masha Allah..salam sukses,terus berinovasi," puji akun Mr. Crack.
Tidak ada komentar: