gak perlu pamer peringkat index pembangunan manusia, peringkat universitas berbasis IPTEK, peringkat kualitas rumah sakit, peringkat kualitas pelayanan publik, peringkat kualitas penegak hukum, apalagi peringkat FIFA, atau bahkan yg paling kasat mata saja semisal duluan siapa masuknya teknologi2 mutakhir macam 5G, pesawat tempur gen 4,5 macam eurofighter typhoon, F_15 ex (ke Saudi) bahkan next gen 5 macam F 35 (ke UEA) dst dst, antara mereka vs Indonesia. Silahkan cari sendiri, + klo udah ketemu gak perlu malu mengakui klo kita jauh DIATAS mereka, karena kita sudah rutin ikut piala dunia (Saudi) & bahkan akan jadi tuan rumah nya tahun ini (QATAR), eh, ya gitu deh !
Emang betul negeri mereka itu adalah negri kadal gurun (dhab), negri gurun pasir.
Tapi lagi2 klo mau diversuskan dgn Indonesia tetap kalah jauh kita bos.
Kadal gurun mereka itu enak & halal dimakan, sementara kadal burik di kita (biawak dkk) itu haram & jijik untuk memakannya karena perbedaan sumber makanan mereka sendiri (kadrun disana itu herbivora, sementara kadrik disini itu karnivora (makan tikus dll) bahkan T*Ivora (kotoran pun dimakan).
Pun dgn tanahnya, gurun pasir emang, tapi apa yg tumbuh subur disana !? Ya pohon kurma yg buahnya sangat diberkahi. Bandingkan dgn disini, subur memang, tapi apa yg tumbuh !? SAWIT ! yg buahnya bikin emak2 harus antri sampai pingsan di minimarket karena saking gak berkahnya buahnya.
Ah sudahlah..
Makin panjang bikin perbandingan ini makin buat sakit hati, iri dengki & gak bersyukur yg nulis ini dgn negeri sendiri ketika membayangkan tinggal di negri sana, padahal bukan itu konteksnya. Hanya Akibat dari oknum2 sebangsa & setanah air yg GAK TAU DIRI, GAK TAU MALU, GAK MAU NGACA & SAKING BODOHNYA menghina & melecehkan negeri yg jadi kiblat ummat Islam, asal nabi mereka.
geram !? Marah !? Jelas ! Andai oknum2 ini menumpahkan isi kepalanya berupa kotoran itu dihadapan yg nulis ini, niscaya kotoran tsb layak untuk dirubah menjadi nyata untuk kemudian dilumurkan bahkan di suap ke mulut mereka (terima kasih pak jendral Napoleon Bonaparte).
Tidak ada komentar: