Bagi yang belajar "Fikih Madzhab" ...
=====
Hati² terhadap tiga hal yang banyak menjangkiti orang² yang mempelajarinya:
1. Membela atau mendahulukan pendapat madzhab, daripada Hadits Nabi -shallallahu alaihi wasallam- dan atau Qaul Shahabi.
2. Tidak tegas terhadap syirik, bid'ah, dan akidah yang menyimpang atau bahkan membelanya .. karena mungkin penulis kitabnya atau pengajarnya terjatuh di dalamnya.
3. Kurang perhatian kepada dalil² syariat, terutama Alquran, Assunnah, dan Qaul Shahabi .. karena merasa cukup dengan pendapat madzhab.
Jika tiga hal ini tidak bisa dihindari ketika kita belajar "Fikih Madzhab", maka lebih baik ganti belajar fikih dari "kitab² hadits ahkam" .. karena keselamatan itu tidak ada tandingannya.
Dan karena menyibukkan diri dengan merenungi isi kandungan Hadits Nabi shallallahu alaihi wasallam dan mendekat kepadanya lebih utama daripada menyibukkan diri dengan merenungi perkataan orang lain, wallahu a'lam.
-----
Jangan merasa dituduh dengan pesan ini, tapi cukup jadikan sebagai pengingat, semoga bermanfaat dan Allah berkahi.
إِنۡ أُرِیدُ إِلَّا ٱلۡإِصۡلَـٰحَ مَا ٱسۡتَطَعۡتُۚ وَمَا تَوۡفِیقِیۤ إِلَّا بِٱللهِ
"Aku tidaklah menginginkan kecuali memperbaiki keadaan semampuku, dan tidaklah taufiqku ini kecuali karena Allah" [Surat Hud: 88]
Tidak ada komentar: