Pagi ini buka Twitter lihat kabar yang ngeselin. Ada pemilik brand lokal yang bikin konten merendahkan wanita muslimah dan syariat menutup aurat.
Seorang pria non muslim mengenakan pakaian khas wanita muslimah lengkap dengan cadarnya, lalu mengangkat tinggi-tinggi gamisnya sampai nampak bagian paha. Lalu dengan pede dia menghadap kamera bilang “Syukron” dan berlenggok-lenggok. Lalu disambut tawa riang orang di sana yang menontonnya.
Belum lagi pas foto mengangkat gamis tinggi-tinggi seluruhnya itu ada teks diterakan, "sori guys kancut kelihatan". Ini maksudnya apa sih?
Ingat loh, pakaian ini: gamis, kerudung bahkan cadar bukanlah budaya Arab! Ia adalah ajaran agama Islam yang menjalankannya dijamin oleh konstitusi republik ini.
Setelah dikritik warganet barulah yang bersangkutan menghapus instagram story tersebut dan menyampaikan permintaan maaf. Dalihnya "tidak berniat menyinggung agama tertentu."
Bagaimana menurut teman-teman? Kelakuan seperti ini kok semakin marak sekarang ya. Mau liberal kok gak kaffah. Pas dia mau maksiat katanya ga boleh dilarang karena hak asasi, tapi giliran orang lain mau menjalankan ajaran agamanya malah dijadikan olok-olokan.
Sejumlah warganet ramai-ramai mereport akunnya, sebagian memutuskan untuk blacklist produknya dan beberapa yang lain meminta ini diproses secara hukum sebagai penistaan agama.
===
Btw, brand ini padahal baru aja direview oleh influencer muslimah bercadar, Mbak Kinan Review's. Si mbak shalihah alhamdulillah langsung bersikap tegas dan bilang "bye-bye sama produknya! Gak akan kerja sama lagi seumur hidup. Terlanjur nyesek lihatnya. Pengen nangis cuma males emosi, " ujarnya di story IG-nya.
"Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan menjawab, "Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saja". Katakanlah: "Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?" — Surat At-Taubah Ayat 65
Tidak ada komentar: