Rangkuman: Tabligh akbar ust. Abu Fairuz Ahmad Ridwan Masjid raya saniangbaka jumat 18 03 2022 setelah maghrib.
Meninggalkan sesuatu karena Allah
1. Hidup adalah ujian:
ليبلوكم أيكم أحسن عملا
Untuk menguji kalian siapakah diantara kalian yang paling baik amalannya. qs. Almulk:2
2. Tujuan hidup manusia adalah ibadah kepada Allah:
وما خلقت الجن والإنس إلا ليعبدون
Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku. Qs. Adz-zariat: 56
3. Kampung asal anak Adam adalah surga.
4. Namun tidak semua anak Adam kembali ke surga, mayoritas kembali ke neraka.
عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : " يَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى : يَا آدَمُ. فَيَقُولُ : لَبَّيْكَ وَسَعْدَيْكَ وَالْخَيْرُ فِي يَدَيْكَ. فَيَقُولُ : أَخْرِجْ بَعْثَ النَّارِ . قَالَ : وَمَا بَعْثُ النَّارِ ؟ قَالَ : مِنْ كُلِّ أَلْفٍ تِسْعَمِائَةٍ وَتِسْعَةً وَتِسْعِينَ. فَعِنْدَهُ يَشِيبُ الصَّغِيرُ { وَتَضَعُ كُلُّ ذَاتِ حَمْلٍ حَمْلَهَا وَتَرَى النَّاسَ سُكَارَى وَمَا هُمْ بِسُكَارَى وَلَكِنَّ عَذَابَ اللَّهِ شَدِيدٌ } ". قَالُوا : يَا رَسُولَ اللَّهِ، وَأَيُّنَا ذَلِكَ الْوَاحِدُ ؟ قَالَ : " أَبْشِرُوا، فَإِنَّ مِنْكُمْ رَجُلٌ وَمِنْ يَأْجُوجَ وَمَأْجُوجَ أَلْفٌ ". ثُمَّ قَالَ : " وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ، إِنِّي أَرْجُو أَنْ تَكُونُوا رُبُعَ أَهْلِ الْجَنَّةِ ". فَكَبَّرْنَا، فَقَالَ : " أَرْجُو أَنْ تَكُونُوا ثُلُثَ أَهْلِ الْجَنَّةِ ". فَكَبَّرْنَا، فَقَالَ : " أَرْجُو أَنْ تَكُونُوا نِصْفَ أَهْلِ الْجَنَّةِ ". فَكَبَّرْنَا، فَقَالَ : " مَا أَنْتُمْ فِي النَّاسِ إِلَّا كَالشَّعَرَةِ السَّوْدَاءِ فِي جِلْدِ ثَوْرٍ أَبْيَضَ، أَوْ كَشَعَرَةٍ بَيْضَاءَ فِي جِلْدِ ثَوْرٍ أَسْوَدَ ". رواه البخاري
Abu Sa'id Al Khudriy radhiallahu'anhu dari Nabi ﷺ bersabda, "Allah Ta'ala berfirman, "Wahai Adam, ". Nabi Adam 'alaihissalam menjawab, "Labbaika, kemuliaan milik-Mu dan segala kebaikan berada di tangan-Mu". Kemudian Allah berfirman, "Keluarkanlah utusan neraka". Adam bertanya, "Apa yang dimaksud dengan utusan neraka? (berapa jumlahnya?)" Allah berfirman, "Dari setiap seribu, sembilan ratus sembilan puluh sembilan dijebloskan neraka!, Ketika perintah ini diputuskan, maka anak-anak belia menjadi beruban, dan setiap wanita hamil kandungannya berguguran dan kamu lihat manusia mabuk padahal mereka tidaklah mabuk akan tetapi (mereka melihat) siksa Allah yang sangat keras". (QS. Alhajj 2), Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, adakah diantara kami seseorang yang selamat?". Beliau bersabda, "Bergembiralah, karena setiap seribu yang dimasukkan neraka, dari kalian cuma satu, sedang sembilan ratus sembilan puluh sembilannya dari Ya`juj dan Ma`juj". Kemudian beliau bersabda, "Dan demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, aku berharap kalian menjadi di antara seperempat ahlu surga". Maka kami bertakbir. Kemudian beliau bersabda lagi, "Aku berharap kalian menjadi di antara sepertiga ahlu surga". Maka kami bertakbir lagi. Kemudian beliau bersabda lagi, "Aku berharap kalian menjadi di antara setengah ahlu surga". Maka kami bertakbir sekali lagi. Lalu beliau bersabda, "Tidaklah keberadaan kalian di hadapan manusia melainkan bagaikan bulu hitam pada kulit sapi jantan putih atau bagaikan bulu putih yang ada pada kulit sapi jantan hitam". Hr. Bukhari
6. Setiap manusia diuji dengan perintah dan larangan.
7. Namun banyak manusia lebih mencintai dunia, dan meninggalkan apa yang Allah cintai.
8. Para sahabat adalah contoh teladan paling baik dalam meninggalkan sesuatu karena Allah
9. Suhaib arrumi, ketika hijrah dihadang oleh orang musyrik, kecuali dia menunjukkan tempat hartanya. Maka suhaib pun menunjukkan tempat hartanya agar bisa hijrah. Allah turunkan ayat:
و من الناس من يشري نفسه ابتغاء مرضات الله
Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridaan Allah. Qs. Al-Baqarah: 207
10. Akhirnya Allah berikan kekuasaan yg luas bagi para sahabat, termasuk romawi dan persia.
11. Nabi Sulaiman alaihissalam, menyembelih semua kudanya karena melalaikannya dari sholat. Lalu allah ganti dengan yang lebih hebat, Allah tundukkan angin dan bangsa jin untuk nabi Sulaiman.
12. Fitnah wanita adalah ujian besar di dunia ini. Yusuf alaihissalam diuji dgn kecantikan istri pembesar mesir, namun beliau berpaling darinya karena Allah.
{ وَرَ ٰوَدَتۡهُ ٱلَّتِی هُوَ فِی بَیۡتِهَا عَن نَّفۡسِهِۦ وَغَلَّقَتِ ٱلۡأَبۡوَ ٰبَ وَقَالَتۡ هَیۡتَ لَكَۚ قَالَ مَعَاذَ ٱللَّهِۖ إِنَّهُۥ رَبِّیۤ أَحۡسَنَ مَثۡوَایَۖ إِنَّهُۥ لَا یُفۡلِحُ ٱلظَّـٰلِمُونَ (23) وَلَقَدۡ هَمَّتۡ بِهِۦۖ وَهَمَّ بِهَا لَوۡلَاۤ أَن رَّءَا بُرۡهَـٰنَ رَبِّهِۦۚ كَذَ ٰلِكَ لِنَصۡرِفَ عَنۡهُ ٱلسُّوۤءَ وَٱلۡفَحۡشَاۤءَۚ إِنَّهُۥ مِنۡ عِبَادِنَا ٱلۡمُخۡلَصِینَ (24) وَٱسۡتَبَقَا ٱلۡبَابَ وَقَدَّتۡ قَمِیصَهُۥ مِن دُبُرࣲ وَأَلۡفَیَا سَیِّدَهَا لَدَا ٱلۡبَابِۚ قَالَتۡ مَا جَزَاۤءُ مَنۡ أَرَادَ بِأَهۡلِكَ سُوۤءًا إِلَّاۤ أَن یُسۡجَنَ أَوۡ عَذَابٌ أَلِیمࣱ (25) قَالَ هِیَ رَ ٰوَدَتۡنِی عَن نَّفۡسِیۚ وَشَهِدَ شَاهِدࣱ مِّنۡ أَهۡلِهَاۤ إِن كَانَ قَمِیصُهُۥ قُدَّ مِن قُبُلࣲ فَصَدَقَتۡ وَهُوَ مِنَ ٱلۡكَـٰذِبِینَ (26) وَإِن كَانَ قَمِیصُهُۥ قُدَّ مِن دُبُرࣲ فَكَذَبَتۡ وَهُوَ مِنَ ٱلصَّـٰدِقِینَ (27) فَلَمَّا رَءَا قَمِیصَهُۥ قُدَّ مِن دُبُرࣲ قَالَ إِنَّهُۥ مِن كَیۡدِكُنَّۖ إِنَّ كَیۡدَكُنَّ عَظِیمࣱ (28) }
یُوسُفُ أَعۡرِضۡ عَنۡ هَـٰذَاۚ وَٱسۡتَغۡفِرِی لِذَنۢبِكِۖ إِنَّكِ كُنتِ مِنَ ٱلۡخَاطِـِٔینَ (29) ۞ وَقَالَ نِسۡوَةࣱ فِی ٱلۡمَدِینَةِ ٱمۡرَأَتُ ٱلۡعَزِیزِ تُرَ ٰوِدُ فَتَىٰهَا عَن نَّفۡسِهِۦۖ قَدۡ شَغَفَهَا حُبًّاۖ إِنَّا لَنَرَىٰهَا فِی ضَلَـٰلࣲ مُّبِینࣲ (30) }
{ فَلَمَّا سَمِعَتۡ بِمَكۡرِهِنَّ أَرۡسَلَتۡ إِلَیۡهِنَّ وَأَعۡتَدَتۡ لَهُنَّ مُتَّكَـࣰٔا وَءَاتَتۡ كُلَّ وَ ٰحِدَةࣲ مِّنۡهُنَّ سِكِّینࣰا وَقَالَتِ ٱخۡرُجۡ عَلَیۡهِنَّۖ فَلَمَّا رَأَیۡنَهُۥۤ أَكۡبَرۡنَهُۥ وَقَطَّعۡنَ أَیۡدِیَهُنَّ وَقُلۡنَ حَـٰشَ لِلَّهِ مَا هَـٰذَا بَشَرًا إِنۡ هَـٰذَاۤ إِلَّا مَلَكࣱ كَرِیمࣱ (31) قَالَتۡ فَذَ ٰلِكُنَّ ٱلَّذِی لُمۡتُنَّنِی فِیهِۖ وَلَقَدۡ رَ ٰوَدتُّهُۥ عَن نَّفۡسِهِۦ فَٱسۡتَعۡصَمَۖ وَلَىِٕن لَّمۡ یَفۡعَلۡ مَاۤ ءَامُرُهُۥ لَیُسۡجَنَنَّ وَلَیَكُونࣰا مِّنَ ٱلصَّـٰغِرِینَ (32) قَالَ رَبِّ ٱلسِّجۡنُ أَحَبُّ إِلَیَّ مِمَّا یَدۡعُونَنِیۤ إِلَیۡهِۖ وَإِلَّا تَصۡرِفۡ عَنِّی كَیۡدَهُنَّ أَصۡبُ إِلَیۡهِنَّ وَأَكُن مِّنَ ٱلۡجَـٰهِلِینَ (33) فَٱسۡتَجَابَ لَهُۥ رَبُّهُۥ فَصَرَفَ عَنۡهُ كَیۡدَهُنَّۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِیعُ ٱلۡعَلِیمُ (34) }
Dan perempuan yang dia (Yusuf) tinggal di rumahnya menggoda dirinya. Dan dia menutup pintu-pintu, lalu berkata, “Marilah mendekat kepadaku.” Yusuf berkata, “Aku berlindung kepada Allah, sungguh, tuanku telah memperlakukan aku dengan baik.” Sesungguhnya orang yang zalim itu tidak akan beruntung.
Dan sungguh, perempuan itu telah berkehendak kepadanya (Yusuf). Dan Yusuf pun berkehendak kepadanya, sekiranya dia tidak melihat tanda (dari) Tuhannya.Demikianlah, Kami palingkan darinya keburukan dan kekejian. Sungguh, dia (Yusuf) termasuk hamba Kami yang terpilih.
Dan keduanya berlomba menuju pintu dan perempuan itu menarik baju gamisnya (Yusuf) dari belakang hingga koyak dan keduanya mendapati suami perempuan itu di depan pintu. Dia (perempuan itu) berkata, “Apakah balasan terhadap orang yang bermaksud buruk terhadap istrimu, selain dipenjarakan atau (dihukum) dengan siksa yang pedih?”
Dan jika baju gamisnya koyak di bagian belakang, maka perempuan itulah yang dusta, dan dia (Yusuf) termasuk orang yang benar.”
Maka ketika dia (suami perempuan itu) melihat baju gamisnya (Yusuf) koyak di bagian belakang, dia berkata, “Sesungguhnya ini adalah tipu dayamu. Tipu dayamu benar-benar hebat.”
Maka ketika perempuan itu mendengar cercaan mereka, diundangnyalah perempuan-perempuan itu dan disediakannya tempat duduk bagi mereka, dan kepada masing-masing mereka diberikan sebuah pisau (untuk memotong jamuan), kemudian dia berkata (kepada Yusuf), “Keluarlah (tampakkanlah dirimu) kepada mereka.” Ketika perempuan-perempuan itu melihatnya, mereka terpesona kepada (keelokan rupa)nya, dan mereka (tanpa sadar) melukai tangannya sendiri. Seraya berkata, “Mahasempurna Allah, ini bukanlah manusia. Ini benar-benar malaikat yang mulia.”
Dia (istri Al-`Aziz) berkata, “Itulah orangnya yang menyebabkan kamu mencela aku karena (aku tertarik) kepadanya, dan sungguh, aku telah menggoda untuk menundukkan dirinya tetapi dia menolak. Jika dia tidak melakukan apa yang aku perintahkan kepadanya, niscaya dia akan dipenjarakan, dan dia akan menjadi orang yang hina.”
Yusuf berkata, “Wahai Tuhanku! Penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka. Jika aku tidak Engkau hindarkan dari tipu daya mereka, niscaya aku akan cenderung untuk (memenuhi keinginan mereka) dan tentu aku termasuk orang yang bodoh.”
Maka Tuhan memperkenankan doa Yusuf, dan Dia menghindarkan Yusuf dari tipu daya mereka. Dialah Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui
[Surat Yusuf: 23-34]
13. Akhirnya Nabi Yusuf diberikan yang lebih baik, dijadikan bendahara negeri mesir.
14. Imam Thobari meriwayatkan kisah ttg kejujuran: seorang lelaki dr khurasan berteriak di makkah saat haji bahwa dia kehilangan uang seribu dinar, barang siapa yg mengembalikannya pada aku ucapkan jazaahullah khairan dan aku doakan agar Allah menjauhkannya dr api neraka.
Muncullah seorang tua renta dr penduduk Mekkah, wahai orang khurasan, negeri kami ini negeri payah dan musim haji hanya sebentar, dan pintu nafkah tertutup, boleh saja harta yg hilang ini didapat oleh mukmin tua yang fakir, alangkah baiknya engkau janjikan kepadanya sedikit hartamu agar ia mengembalikan padanya. Ia berkata berapa? Lelaki itu mengatakan sepersepuluh yaitu 100 dinar, dia jawab, tidak, jika tidak ia kembalikan aku serahkan urusannya pada Allah dan aku kadukan dia di akhirat kelak. Imam Thobari berkata, dalam hatiku aku berkata mungkin orang tua itu yg menemukan.
Lalu aku ikuti dia sampai ke rumahnya, ternyata benar dugaanku. Ia berkata kepada istrinya wahai lubanah, aku telah menemukan pemilik seribu dinar itu namun dia tidak mau memberikan sepersepuluh itu, aku takut kepada Allah. Istrinya mengatakan wahai suamiku kita miskin, engkau punya empat anak perempuan, kita tak punya kambing, tak punya apa-apa.
Ambil saja seribu dinar itu. Berilah kami makan dan pakaian dari uang itu, jadikan uang itu modal, agar engkau kaya lalu kembalikan uang itu. Lelaki tua itu berkata, relakah engkau aku makan yg haram setelah aku menjadi tua dalam kejujuran dan kemiskinan? Aku takut kepada Allah.
Di pagi hari lelaki khurasan kembali berteriak seperti sebelumnya. Lelaki tua itu datang kembali dan mengatakan seperti yang dia katakan kemaren, berbuat baiklah sedikit pada yg menemukan agar dia mendapat yg halal. Jika hartamu didapat orang yg takut pada Allah, tak sudikah engkau muliakan dia dengan sedikit hartamu. Lelaki khurasan itu tetap tidak mau dan mengatakan hal yg sama.
Hari berikutnya juga terjadi lagi hal sama. Dan lelaki tua itu mengatakan agar dia mau memberikan 1 dinar, dan dia kembali tidak mau.
Lalu lelaki itu menarik lelaki khurasan itu ke rumahnya. Lelaki tua itu mengatakan bbrp malam aku tak bisa tidur karena harta ini. Lalu dia menggali tempat ia menyimpan kantong dan memberikan semuanya. Sebelum keluar ia berkata wahai lelaki tua, bapakku meninggal, beliau berwasiat agar aku menyedekahkan seribu dinar kepada orang fakir yg layak. Tidak ada yg layak menerimanya kecuali engkau. Lalu ia memberikan semuanya kepada lelaki tua itu.
Allah memberikan yg lebih baik karena dia meninggalkan yg haram karena Allah.
=================================
beliau tutup dengan nasehat sabar dalam dakwah. Karena keberhasilan itu dikaitkan dgn kesabaran.
Ditulis oleh Asmon Nurijal
Saniangbaka
Diedit dan ditambah terjemahan oleh admin dakwahpost
Tidak ada komentar: