Kerajaan Arab Saudi bakal membangun masjid megah di Payakumbuh. Rencananya, bangunan masjid akan menelan anggaran Rp290 miliar di atas tanah seluas 5 hektare. Semua dana pembangunan berasal dari Arab Saudi.
Hal itu terungkap dalam pertemuan Kepala Atase Agama Kedutaan Besar (Kedubes) Arab Saudi Syeikh Ahmad Bin Essa Al-Hazmi bersama rombongan dengan Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah di Istana Gubernuran, Selasa (7/12/2021).
Selain soal rencana pembangunan masjid, pada pertemuan tersebut Gubernur Sumbar yang akrab dipanggil Buya Mahyeldi juga membahas soal ibadah umrah, peluang kerja sama di bidang pendidikan, ekonomi, dan investasi permodalan.
“Alhamdulillah, kami merasa bersyukur, Insya Allah ibadah umrah akan dibuka kembali,” ucap Mahyeldi.
Selain itu, terkait pendidikan, Mahyeldi juga meminta jalur khusus untuk juara MTQ Tafsir Al-Quran yang hafal 30 juz dari Sumbar, agar bisa kuliah di salah satu perguruan tinggi Saudi Arabia.
“Termasuk anak-anak kami yang lulusan pesantren untuk bisa masuk perguruan tinggi Saudi Arabia,” harap Mahyeldi.
Permohonan dari Gubernur Sumbar langsung disambut baik oleh Syeikh Ahmad Bin Essa Al-Hazmi sebagai perwakilan Kerajaan Arab Saudi di Indonesia.
Syeikh Ahmad mengatakan, ini termasuk kerja sama Kerajaan Arab Saudi dengan daerah-daerah di Pulau Sumatra, karena daerah Sumatra mayoritas memeluk agama Islam.
“Selama ini kita belum banyak kegiatan akibat Covid-19, karena adanya permintaan Buya Mahyeldi, kita akan lakukan kerja sama. Salah satunya terkait umrah, Insya Allah akan dibuka kembali, termasuk penerimaan pendidikan di Arab Saudi,” ungkap Syeikh Ahmad.
Pada kesempatan itu, Syeikh Ahmad sekaligus meminta izin terkait rencana pembangunan masjid di Kota Payakumbuh. Selain itu pihaknya juga menyampaikan harapannya agar ada peningkatan kerja sama di bidang pendidikan. Baik dengan perguruan tinggi, pesantren maupun lembaga pendidikan yang lain. padangkita
Tidak ada komentar: