Otoritas Saudi untuk Data dan Kecerdasan Buatan (SDAIA) mengatakan bahwa SDAIA dan GACA telah menandatangani protokol operasional bersama untuk menghubungkan aplikasi IATA sebagai travel pass dengan aplikasi Tawakkalna.
Kesepakatan tersebut berupaya memfasilitasi prosedur perjalanan sesuai dengan prosedur internasional, karena pengunjung dapat melihat semua persyaratan kesehatan dari negara tujuan yang bersangkutan dan memastikan bahwa semua persyaratan teintegrasi dari satu platform yang disetujui.
Dr. Abdullah Al-Ghamdi, kepala SDAIA, mengatakan langkah selanjutnya adalah mengadopsi paspor kesehatan melalui aplikasi Tawakkalna sebagai dokumen resmi di negara lain.
“Saat ini tercapai kesepakatan trilateral antara aplikasi Tawakkalna dan maskapai penerbangan, langkah besar kami berikutnya adalah memastikan paspor kesehatan akan digunakan sebagai dokumen resmi di negara lain untuk mengakui di sisi kami,” papar Dr, Abdullah.
Sementara itu, Presiden GACA, Abdulaziz Al-Duailej mengatakan bahwa tujuan dari perjanjian tersebut adalah untuk memfasilitasi prosedur perjalanan dan memverifikasi kelayakan kesehatan bagi para pengunjung sesuai standar internasional melalui aplikasi Tawakkalna secara instan.
Arab Saudi adalah salah satu negara pertama yang berhasil menghubungkan platform pemerintah dengan platform internasional. GACA bertujuan untuk mendukung aplikasi Tawakkalna dan meningkatkan kerjasamanya dengan IATA untuk mencapai solusi digital terintegrasi yang mencerminkan posisi Arab Saudi di bidang transformasi digital.
Hal ini untuk mendorong pemulihan lalu lintas udara dan perjalanan dari dan ke Arab Saudi, termasuk inisiatif ini berguna dalam menormalisasi transportasi udara di Kerajaan dan dunia.
Berikut daftar negara dunia di fase pertama di mana Tawakkalna dapat digunakan:
Tidak ada komentar: