1. Ya karena itu adalah ketentuan Allah dan Rasul-Nya, jadi sebagai orang yang beriman maka hanya ada satu pilihan, jauhi babi, walau dianggap enak, ekonomis tinggi, dan sudah turun temurun menjadi menu khas keluarga.
2. Sebagai ujian, apakah anda bersyukur dengan makanan halal yang terlalu banyak untuk dapat anda hitung, sedangkan yang haram hanya segelintir.
3.DNA babi memiliki banyak kemiripan dengan DNS manusia, sedangkan manusia akan terpengaruh oleh makanan yang dikonsumsinya. Babi memiliki banyak sifat buruk, rakus, tiada rasa cemburu sehingga rela bergilir pasangan, mengandung banyak penyakit, lehernya pendek susah belok, menggambarkan karakter buruk, makanya banyak yang disebut membabi butu, padahal membabi biasa saja buruk apalagi buta.
3. Dan masih banyak lagi hikmah diharamkannya babi, tetapi tetap saja alasan utama tidak makan babi ialah karena Allah Ta'ala telah mengharamkannya.
Pendek kata ketika ada orang yang masih mencari celah agar dapat makan, menjual atau mengomersialkan babi, maka itu pengakuan jujur dirinya bahwa karakter babi yang suka nyruduk, tanpa peduli kanan dan kiri telah menjelma pada dirinya, yaaaaa itulah sekelumit babi dan sifat membabi....
Tema babi saja kok diangkat, anak SD sudah ngerti kalau babi itu haram.
He he he, justru karena anak SD saja paham, karena seingat saya pelajaran SD adalah pondasi bagi semua pelajaran di jenjang selanjutnya, kalau sampai masih ada yang belum paham maka itu kebangeten tenan.
Jadi tema babi ini penting untuk dibicarakan, karena tema ini membuktikan bahwa sampai saat ini masih ada orang orang yang terbukti ndak pernah mangan bangku SD.
Adapun anda, saya yakin anda sudah kenyang mangan bangku sekolah SD, SMP, SMA, SMK, bahkan bangku kuliah, makanya anda paham tema ini.
Semoga menambah wawasan anda saudaraku.
Ustadz Muhammad Arifin Badri
Tidak ada komentar: