Adalah Al-Imam al-Imroni, Abu Al-Husain Ibn Abi al-Khair Salim al-Imroni asy-Syafi'i al-Yamani, termasuk pembesar ulama Syafi'iyah di zamannya, seorang fakih, ahli Ushul, ahli Nahwu, Zuhud, wara', ulamanya negeri Yaman di zamannya.Syarh beliau terhadap kitab al-Muhadzdzab merupakan syarh yang mu'tamad di kalangan Syafi'iyah. Beliu lahir pada 489 H dan wafat pada 558 H.
Dalam kitabnya al-Intishar, belaiu berkata:
" فهم أشد الفرق ضرراً على أصحاب الحديث، ثم بعدهم الأشعرية لأنهم أظهروا الرد على المعتزلة وهم قائلون بقولهم"
(Mu'tazilah) mereka adalah firqoh yang paling berbahaya bagi ashabul Hadits (Ahlus Sunnah), kemudian setelahnya adalah firqoh al-Asy'ariyyah karena mereka menampakkan bantahan terhadap mu'tazilah padahal mereka sendiri berkata dg perkataannya mu'tazilah (terjatuh sebagaimana mu'tazilah terjatuh). (Al-Imrani, al-Intishar Fi Radd 'alal mu'tazilah wal qodariyah al-Asyrar hal. 95-96)
Kemudian datang kaum belakangan dan berkata: semua ulama syafi'iyyah adalah asy'ariyyah...hmmm, apakah sudah ada riset atas gebyah Uyah ini?
Ustadz Fadlan fahamsyah
Tidak ada komentar: