klepon tidak islami, sebuah narasi fitnah untuk mendeskreditkan syariat

Di linimasa saya lagi banyak berseliweran meme bergambar klepon, namun pada meme tersebut memuat tulisan yang sangat provokatif:

"Kue klepon tidak Islami. Yuk tinggalkan jajanan yang tidak islami dengan jalan membeli jajanan islami, aneka kurma yang tersedia di toko syariah kami .... Abu Ikhwan Aziz."

Sudah bisa ditebak kelanjutannya.

Klepon yang aslinya tidak digoreng itu, kini mendadak laris digoreng di mana-mana. Tak kurang fanspage ecek-ecek macam Kata**ta, Deni Si**gar, dan segenap komplotan buzzer lainnya begitu kompak menarasikan aneka framing untuk mengolok-olok/mendiskreditkan syariat.

baca juga Pola Akun Penyebar Klepon tak Islami: Posting, Viral, Hapus

Dan pada akhirnya kebenaran akan muncul dengan sendirinya. Seperti akun Mayumi Fujimoto dan fanspage Indonesian Hoaxes, yang dengan sangat gamblang dan detil menjelaskan bahwa meme tentang klepon tersebut tidak berdasar sama sekali. Bahkan nama Abu Ikhwan Aziz pada saat meme itu muncul tidak berhasil ditemukan, apalagi tokonya. Benar-benar gaib alias cuma karangan semata.

Jadi kesimpulannya,
meme tersebut adalah bagian dari false flag (operasi palsu) untuk mendiskreditkan syariat.

Ibarat membuat klepon ....
Yang mereka isikan bukanlah gula merah sebagaimana klepon pada umumnya yang menjadikannya terasa manis, tetapi fitnah keji yang sekali gigit muncratnya jadi kemana-mana.

#ABU FAUZAN

source https://www.facebook.com/100004391648921/posts/1675848755904830/?app=fbl

Per jam tengah malam ini (00.00 WIB), semua akun IG bernama abu ikhwan aziz, jumlah postingan di bawah 5 biji dan sebagian besarnya diprivat.

Indikasi akun palsu.

Ngepos sendiri, komentari sendiri, lalu viralin sendiri bersama spesies aliennya. Mirip akun buzzer Twitter seharga jigo-an.

Lagian, maksa banget namanya pakai "abu ikhwan". Mana ada model nama begini secara riil, kalau bukan berasal dari orang ga paham yang bikin nama karangan yang dimirip-miripin nama Islam.

Buzzer memang jarang punya otak encer. Jujur nggak biasa, menipu pun tak pintar.

by dony wibowo