Tanpa memeriksa kebenaran berita tersebut, akun kedua Felix Siauw, muallaf yang dikenal aktivis HTI (Hizbut Tahrir Indonesia), felix.siauw menulis:
“2.2 Miliar buat game . Sementara itu.. Ah sudahlah…. Kalau kamu punya 2.2 Miliar, mau kamu apain? Saya aminkan yang baek-baek.. Kalau saya? Buat studio baru untuk dakwah online
Berita yang viral kembali tersebut, dimuat esports.id, dengan judul “5 Fakta Pangeran Salman, Sultan Pemborong Level Battle Pass DOTA 2.”
Anehnya, dalam berita tersebut, ditulis Mohammed bin Salman bin Abdulaziz al-Saud.
Padahal antara Salman dan Mohammed adalah nama yang berbeda atau berbeda orang. Apakah typo?
Netizen beragam memberikan respon. Di antaranya merujuk kepada berita tahun lalu (18/9/2019) yang pernah dimuat oleh dream.co.id.
Dalam portal berita tersebut, pengguna steam dengan nama Archangel_Yuji diduga milik salah satu pangeran Salman bin Abdulaziz bin Salman Al Saud.
Di akhir tulisannya, Dream menulis: “Kira-kira pemilik akun Steam Archangel_Yuji itu, Pangeran Salman bin Abdulaziz bin Salman Al Saud atau bukan?”
Sementara di indozone.id, ditulis nama Prince Abdullah Bin Salman.
Netizen Abun Yamin menulis: “Saya baca dari beberapa sumber, sumber pertama katanya Pangeran Arab bernama “Abdullah bin Salman” dan bermain sejak 2017, sumber lain muhammad bin salman dengan mangatakan kalau foto profilnya gadis telanjang (Astagfirullah FITNAH yang keji), sumber lain lagi yang diatas 2016 sudah bermain, dari sini sudah dapat disimpulkan berita tidak konsisten terlalu banyak yang janggal, dari memasukan gelar dan nama saja sudah salah.”
Dari beberapa yang viral di atas, terjadi ketidakosistenan nama. Kekeliruan juga terjadi pada penyematan gelar yang biasa ditulis dalam tradisi Arab Saudi, “sultan.”
Jika yang diinginkannya untuk makna lain, seharusnya diberi tanda kutip. Tetapi tampaknya, salah satu FP yang menviralkannya biasa menyebar lelucon, tidak heran jika informasinya juga tidak jelas kebenarannya.
Seno Hadi menulis: “Fyi, profile yang dituding milik MBS, ternyata ada bendera Zionis-Israel. mungkin lupa diganti. Kalau yg mau difitnah selevel MBS, memang butuh modal besar.”
Beberapa netizen menyayangkan seorang Felix Siauw ikut-ikutan latah menyebarkan informasi seperti ini. Sebagian lain menyeru untuk melaporkan akun penyebar hoax.
Sebagian lainnya masih belum percaya, seperti jannah_sahira15 menulis: “Min yg posting itukan akun abal2 yg ngaku2 ustad felix, padahal yg asli kan g ada posting kyk gto.”
benjaminsobirin menullis: “Kalo udah benji sama arab saudi pasti bakal mencari cari keburukannya padahal itu belum tentu benar, coba tolong jelaskan ustadz @felixsiauw dan second accountya @felix.siauw Dari mana anda dpt berita ini.”
Yang penting dikutip sebagai penutup, komentar nothing_id14: “Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.” (QS. Al Hujurat: 6).
Di antara kejahilan seseorang adalah mudahnya menerima berita dari orang fasik, tidak menyaring sebuah kebenaran tersebut, begitu pun dengan orang yang membuat hal demikian @felix.siauw , menunjukan bahwa dirinya tidak mampu membuktikan kebenaran berita ini, tidak mampu menunjukan argumen yang shohih, hanya bermodalkan caption singkat tanpa kejelasan berita dan followers yang taqlid untuk mendukung kejahilan hal tersebut. Semoga Allah memberi taufiq kepada semuanya.”[]
source saudinesia.com
Tidak ada komentar: