Badan Umum Meteorologi dan Lingkungan Arab Saudi mengeluarkan laporan prakiraan cuaca yang berlaku di Kerajaan selama musim panas tahun 1441 ini.
Wakil Presiden Meteorologi, Dr. Ayman Ghulam, mengatakan bahwa musim panas dimulai sesuai dengan kalender meteorologi pada 1 Juni 2020 dan berakhir pada 31 Agustus 2020.
Sedangkan untuk astronom, semester musim panas dimulai pada 20 Juni dan berakhir 22 September 2020 M.
Prakiraan cuaca untuk musim panas tahun ini menunjukkan bahwa, insyaaAllah, akan mengalami kenaikan tingkat suhu di sebagian besar Kerajaan dengan peningkatan hingga setengah derajat (+0,5).
Kenaikan suhu tertinggi diperkirakan terjadi di utara dan barat laut Arab Saudi, dengan peningkatan hingga (+1,0). Sementara bagian tenggara tetap dalam tingkat yang sama.
Dalam prakiraan cuaca ini, diharapkan tidak ada perubahan tingkat suhu permukaan laut selama Juni dan Juli, sementara perubahan positif (kenaikan suhu) diperkirakan terjadi pada bulan Agustus di bagian selatan Laut Merah dan bagian barat Teluk Arab setengah derajat (+0.5).
Di Teluk Aden dan Laut Arab kenaikan suhu maksimum satu setengah derajat (+1.5) selama musim panas.
Ayman menambahkan bahwa diperkirakan akan hujan dalam musim panas tahun ini, InsyaAllah. Kemungkinan curah hujan lebih tinggi dari rata-rata musim panas sebelumnya, seperti di wilayah Jazan, Asir, Baha, dan Najran.
Ayman mengingatkan kemungkinan kasus ekstrem seperti gelombang panas atau hujan lebat. Akan tetapi, kasus ini tidak dapat diprediksi dalam prakiraan model iklim jangka panjang dan dapat diprediksi melalui prakiraan jangka pendek.
Otoritas Umum Meteorologi dan Lingkungan akan selalu memantau cuaca dan mempublikasikannya secara berkala sepanjang waktu. mz
source saudinesia.com
Tidak ada komentar: