Sebanyak 20 dari 46 orang polisi asal Polda Sumatera Barat (Sumbar) yang sedang mengikuti pendidikan sekolah pembentukann perwira (Setukpa) Lemdikpol Polri, di Sukabumi, Jawa Barat, dinyatakan positif terpapar virus corona (covid-19).
Mereka tidak mendapatkan jatah cuti dan harus diisolasi di sana (Sukabumi).
Hasil tersebut diketahui usai mengikuti pemeriksaan cepat (rapid test) terhadap 1.550 siswa Setukpa. Mereka termasuk ke dalam 300 orang siswa Polri yang dinyatakan positif corona.
"Dari 46 orang dari Sumbar yang ikut rapid test, 20 di antaranya positif. Mereka tidak mendapatkan jatah cuti dan harus diisolasi di sana (Sukabumi)," kata Kabid Humas Polda Sumbar Stefanus Satake Bayu Bayu Setianto membenarkan informasi tersebut kepada Tagar, Jumat, 3 April 2020.
Sementara untuk 26 anggota Polri dari Polda Sumbar yang dinyatakan sehat, diperbolehkan kembali pulang ke Sumbar. Namun, mereka tetap menjalani isolasi mandiri di Sekolah Kepolisian Negara (SPN) Padang Besi, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang.
"Yang 26 itu dalam keadaan sehat, namun sesuai prosedurnya mereka diisolasi mandiri di SPN selama 14 hari sejak Selasa, 31 Maret 2020," katanya.
Sebelumnya diberitakan Tagar, Polri mengonfirmasi sebanyak 300 siswa Setukpa Lemdikpol di Sukabumi, Jawa Barat, positif terjangkit virus corona.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Argo Yuwono mengatakan hasil tersebut diketahui setelah Polri melakukan pemeriksaan cepat (rapid test) terhadap 1.550 siswa Setukpa Polri.
"Secara keseluruhan jumlah Sektupa kan 1.550. Kemudian ada 300 yang kita rapid test ya (hasilnya) positif (covid-19)," ujar Argo kepada wartawan di Sukabumi, Rabu, 1 April 2020.
Argo menuturkan, 1.250 siswa lainnya telah diliburkan atau diberikan cuti. Sementara terhadap 300 yang dinyatakan positif terinfeksi covid-19 itu akan diisolasi.
"Pertama adalah isolasi mandiri. Kemudian yang kedua setelah isolasi mandiri, pemberian vitamin C, baik injeksi maupun tablet ya," katanya.
Argo meneruskan, langkah selanjutnya atau yang ketiga dan keempat yakni melakukan rontgen dan olah raga ringan. "Artinya jemur, berjemur ya. Itu semua sudah kita lakukan," tutur dia.
Dia pun mengimbau masyarakat sekitar Sektupa agar tidak khawatir. Argo memastikan, pihaknya telah melakukan upaya-upaya medis maupun psikis terhadap 300 siswa itu
source tagar.id
Tidak ada komentar: