Kamu menyangka Ibnu Sina adalah seorang tokoh ahli kedokteran dari kalangan muslimin ? Tidak !
Bahkan dia sebenarnya adalah seorang kafir!
Banyak kaum muslimin tertipu, menyangka Ibnu Sina adalah tokoh kedokteran dari kalangan kaum muslimin, hingga mereka mencantumkan nama Ibnu Sina khususnya pada Rumah Sakit Islam atau nama klinik dan sekolah-sekolah Islam. Padahal dia seorang penganut Syi'ah exstrim Qaramithah dan dedengkot Filosofi yang telah di kafirkan para Ulama.
Dia adalah penjahat Aqidah ulung yang kekufurannya amat parah. Dia mengingkari bahwa Allah mengetahui perkara rinci dan hanya mengetahu perkara global. Ia juga menyatakan bahwa alam tercipta dengan sendiri.
Ia (ibnu Sina) mengingkari adanya malaikat. Dia juga bahkan mengingkari para Rasul ‘alaihimus shalawaatu wa sallam. Dia sangat membenci para Shahabat Nabi radhiallahu ‘anhum, dan seabrek kekufuran besar lainnya. (Silakan baca kitab Dar’ut Ta’arudh al ‘Aql Wan Naql, karya Ibnu Taimiyyah rahimahullah [V:10] dan kitab Ulama lainnya yang membahas tentang kekafiran Ibnu Sina)
Kutipan Ringkas Beberapa Imam Ahlus Sunnah Atas Kekafiran Ibnu Sina
.
Ibnu Taimiyyah rahimahullah, saat beliau menyoroti kebathilan perkataan Ibnu Sina, maka Ibnu Taimiyyah rahimahullah sampai berkata:
ما يقوله ابن سينا وأمثاله, هؤلاء قولهم شر من قول اليهود والنصارى ومشركي العرب
“Apa yang dikatakan oleh Ibnu Sina dan teman-temannya, jauh lebih jelek dari perkataan orang Yahudi dan Nasrani serta orang musyrik bangsa Arab". (Al-Jawabus Shahih lV:463)
.
Ibnul Qayyim rahimahullah beliau menyebut Ibnu Sina sebagai:
.
Ibnul Qayyim rahimahullah beliau menyebut Ibnu Sina sebagai:
إمام الملحدين ابن سينا
"Imamnya orang-orang Atheis itu adalah Ibnu Sina". (Ighasatul Lahafaan ll:267)
Ibnu Sholah rahimahullah beliau telah menyebut Ibnu Sina dengan:
Ibnu Sholah rahimahullah beliau telah menyebut Ibnu Sina dengan:
كان شيطاناً من شياطين الإنس
“Ibnu Sina merupakan salah satu setan dari kalangan manusia". (Fatawa Ibnu Sholah I:208)
Syaikh bin Baaz rahimahullah berkata:
Syaikh bin Baaz rahimahullah berkata:
لا ينبغي للمسلمين أن يسموا محلاً بأسماء “ابن سينا الفارابي” قبحهم الله
"Tidak sepantasnya kaum muslimin menamakan suatu tempat dengan nama Ibnu Sina Al Farabi, semoga Allah menghinakan dia". (Al Fawaid Al Jaliyyah karya Az Zahrany hal.37)
As-Syaikh Shaleh Al Fauzan hafidzahullah pernah ditanya:
As-Syaikh Shaleh Al Fauzan hafidzahullah pernah ditanya:
ما رأيكم فيمن يثني على إبن سينا ويجعله من علماء المسلمين؟
Apa pendapat Anda terhadap orang yang memuji Ibnu Sina dan menjadikan dia di antara Ulama kaum muslimin ?
Beliau menjawab:
Beliau menjawab:
هذا بين أمرين: إما أنه جاهل ولا يدري عن حال إبن سينا،وهذا لا يحق له أن يتكلم بل يجب عليه أن يسكت ، وإما أنه عالم بحال إبن سينا وكفرياته فيكون مقرا له على ذلك،فيكون حكمه مثل حكم إبن سينا-والعياذ بالله-لأنه أقره على ذلك وزكاه والأمر خطير جدا. والحاصل أنه لايمدح ولايزكى لأنه باطني من الباطنية فيلسوف ملحد.
Orang ini keadaannya di antara dua perkara:
1) Dia bodoh dan tidak mengetahui keadaan Ibnu Sina, maka dia tidak berhak untuk berbicara bahkan wajib baginya untuk diam.
2) Dia tahu keadaan Ibnu Sina dan sejumlah kekufurannya, maka dia dianggap menyetujui kekufuran itu sehingga hukum yang dijatuhkan kepada dia seperti hukum terhadap Ibnu Sina -wal`iyadzubillah-. Karena dia telah menyetujui kekufurannya dan telah mentazkiyahnya (merekomendasinya) dan perkara ini sangat berbahaya sekali.
Kesimpulannya, sesungguhnya Ibnu Sina tidak boleh dipuji dan ditazkiyah karena dia termasuk Batiniyyah (salah satu sekte Syi'ah ekstrim), Ahli Filsafat, Mulhid (orang yang menyimpang dari jalan yang benar. Kadang juga disematkan kepada orang yang mengingkari keberadaan Allah Ta`ala)". (At-Ta`liq Al Mukhtasar `Ala Al-Qasidah An-Nuniyyah 3/1328)
1) Dia bodoh dan tidak mengetahui keadaan Ibnu Sina, maka dia tidak berhak untuk berbicara bahkan wajib baginya untuk diam.
2) Dia tahu keadaan Ibnu Sina dan sejumlah kekufurannya, maka dia dianggap menyetujui kekufuran itu sehingga hukum yang dijatuhkan kepada dia seperti hukum terhadap Ibnu Sina -wal`iyadzubillah-. Karena dia telah menyetujui kekufurannya dan telah mentazkiyahnya (merekomendasinya) dan perkara ini sangat berbahaya sekali.
Kesimpulannya, sesungguhnya Ibnu Sina tidak boleh dipuji dan ditazkiyah karena dia termasuk Batiniyyah (salah satu sekte Syi'ah ekstrim), Ahli Filsafat, Mulhid (orang yang menyimpang dari jalan yang benar. Kadang juga disematkan kepada orang yang mengingkari keberadaan Allah Ta`ala)". (At-Ta`liq Al Mukhtasar `Ala Al-Qasidah An-Nuniyyah 3/1328)
وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم
Tidak ada komentar: