Dalam kerusuhan yang pecah sejak awal pekan lalu, sudah banyak masjid yang dirusak warga India. Tak cuma dirusak, mereka juga membakar bangunan masjid di berbagai kota, terutama di New Delhi.
Yang paling mirisnya, di wilayah Gokulbury, sejumlah pemuda India nekat menjual bangunan masjid yang baru saja mereka bakar.
Mereka menjual masjid dengan cara menempel papan harga di pintu depan masjid yang sudah hangus terbakar. Mereka menjual bangunan masjid itu seharga 200 rupee atau setara Rp39 ribu.
Kemarahan Besar Erdogan Melihat Pembantaian Umat Muslim di India
Dari sejumlah video yang beredar di media sosial, terlihat sejumlah pemuda itu tampak sangat senang sekali usai membumihanguskan tempat ibadah Umat Islam itu.
"Masjid ini dijual seharga 200 rupee India. Ambillah jika seseorang menginginkannya," kata para pemuda itu sambil tertawa puas.
Sejauh ini hampir 50 Umat Islam telah tewas dibantai warga Hindu dalam kerusuhan yang dipicu penolakan terhadap Undang-undang Kewargaanegaraan di New Delhi, India.
Korban tewas dalam kerusuhan itu benar-benar ditemukan dalam kondisi mengenaskan, sebagian besar mereka tewas dengan jenazah penuh luka akibat penganiayaan.
Ratusan Muslim terluka, ratusan rumah dibakar, masjid-masjid dirusak dan dibakar. Toko dijarah. Situasi di India benar-benar parah, umat Muslim dibantai dengan cara-cara yang keji.
sumber viva.co.id
Tidak ada komentar: