Dewan Kota Loncon (CLC) mencabut gelar kehormatan yang diberikan kepada Aung San Suu Kyi. Pencabutan gelar ini dilakukan karena tindakan genosida dari Pemerintah Myanmar terhadap minoritas Muslim Rohingya. Gelar itu diberikan kepada Suu kyi tiga tahun lalu.
“Keputusan hari ini yang belum pernah terjadi sebelumnya mencerminkan kecaman Dewan Kota London atas pelanggaran kemanusiaan yang dilakukan di Myanmar,” kata David Wootton, ketua komite CLC, seperti dilansir dari Al Jazeera, Jumat, (6/3/2020).
“Argumen untuk mencabut penghargaan telah diperkuat dengan hubungan dekat Aung San Suu Kyi dengan pemerintah Myanmar pada sidang di Den Haag, serta kurangnya tanggapan dari Suu Kyi terhadap surat-surat dari komite CLC,” tambah David.
Langkah ini diambill setelah kehadiran Suu Kyi di Mahkamah Internasional (ICJ) di Den Haag yang secara pribadi membela negaranya terhadap tuduhan pemerkosaan, pembakaran dan pembunuhan massal terhadap minoritas Muslim Rohingya .
Suu Kyi awalnya dianugerahi gelar kehormatan pada Mei 2017 sebagai pengakuan atas perjuangannya selama bertahun-tahun untuk demokrasi dan dedikasinya yang kuat untuk menciptakan masyarakat di mana orang dapat hidup dalam kedamaian, keamanan dan kebebasan di Myanmar.
Penerima gelar kehormatan sebelumnya dari CLC termasuk pemimpin perang Inggris Winston Churchill, pemimpin anti-apartheid Nelson Mandela, dan ilmuwan Stephen Hawking. moslemtoday.com
Tidak ada komentar: