Seorang penyair menuturkan:
مَا يُدْرِكُ الْعِلْمَ إِلَّا مُشْتَغِلٌ ... بِالْعِلْمِ هِمَّتُهُ الْقِرْطَاسُ وَالْقَلَمُ
"Tidaklah bisa seseorang memperoleh ilmu kecuali ia benar-benar menyibukkan dirinya dengan ilmu, dan memiliki perhatian yang besar terhadap kertas dan pena (yaitu untuk mencatat)."
Penyair lain berkata:
Penyair lain berkata:
إِذَا لَمْ يُذَاكِرْ ذُو الْعُلُومِ بِعِلْمِهِ ... وَلَمْ يَسْتَزِدْ عِلْمًا نَسِيَ مَا تَعَلَّمَا
"Jika seorang yang berilmu tidak mempelajari dan mengulangi kembali ilmu yang ia miliki… Dan juga ia tidak mau menambah lagi ilmunya, maka ia akan lupa dari ilmu yang ia pelajari."
والله أعلم… وبالله التوفيق وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وسلم
Dinukil dari Kitab Jami' Bayan Al-Ilmi, 1/43, karya Ibnu Abdil Baar. Dialih bahasakan oleh: Abdul Basith, Lc.
Telegram : http://t.me/majelisilmusunnah123
Telegram : http://t.me/majelisilmusunnah123
Tidak ada komentar: