Namo Buddhaya = 'Terpujilah semua Buddha'
Shalom = 'keselamatan'.
Dengan memperhatikan makna beberapa salam non muslim di atas, kita terlarang mengucapkannya.
Salam tersebut mengandung pengakuan kesyirikan yang dilarang keras dalam syari'at Islam, terutama Om Swastyastu dan Namo Buddhaya.
وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا
“Sembahlah Allah dan janganlah kalian mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun” [QS. An-Nisaa' : 36].
Adapun Shalom merupakan bahasa Ibrani (שלום) yang aqual dengan kata 'salaam' (سلام). Meskipun demikian, ucapan salam ini sudah sangat khas termasuk syi'ar agama Nashara sehingga larangannya adalah dari sisi tasyabbuh bil-kuffaar.
Adapun Shalom merupakan bahasa Ibrani (שלום) yang aqual dengan kata 'salaam' (سلام). Meskipun demikian, ucapan salam ini sudah sangat khas termasuk syi'ar agama Nashara sehingga larangannya adalah dari sisi tasyabbuh bil-kuffaar.
وَلَنْ تَرْضَى عَنْكَ الْيَهُودُ وَلا النَّصَارَى حَتَّى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ قُلْ إِنَّ هُدَى اللَّهِ هُوَ الْهُدَى وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَاءَهُمْ بَعْدَ الَّذِي جَاءَكَ مِنَ الْعِلْمِ مَا لَكَ مِنَ اللَّهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلا نَصِيرٍ
“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu” [QS. Al-Baqarah : 120].
Referensi :
1. https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/om
2. https://hindualukta.blogspot.com/2018/10/pengertian-om-swastyastu-dan-om-santih.html
3. https://gamabali.com/arti-dan-makna-om-swastiastu/
4. http://buddhistonline.com/sejarah/sejarah2.shtml
5. https://dhammacitta.org/artikel/lain-lain/namo-buddhaya.html
6. http://abul-jauzaa.blogspot.com/2009/05/larangan-tasyabbuh-meniru-niru-terhadap.html
Referensi :
1. https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/om
2. https://hindualukta.blogspot.com/2018/10/pengertian-om-swastyastu-dan-om-santih.html
3. https://gamabali.com/arti-dan-makna-om-swastiastu/
4. http://buddhistonline.com/sejarah/sejarah2.shtml
5. https://dhammacitta.org/artikel/lain-lain/namo-buddhaya.html
6. http://abul-jauzaa.blogspot.com/2009/05/larangan-tasyabbuh-meniru-niru-terhadap.html
Tidak ada komentar: