Sunnahkah Tidak Makan Sebelum Shalat Idul Adha


Sunnah Tidak Makan Sebelum Shalat Idul Adha Itu Bagi Orang Yang Berqurban Saja

(1). "Nabi ﷺ tidak berangkat shalat Idul Fithri sampai beliau pun makan terlebih dahulu, dan ketika Idul Adha beliau tidak makan sampai beliau menyembelih (hewan qurbannya)" (HR. Ahmad, at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan al-Hakim, hadits dari Buraidah, lihat Shahiihul Jaami' ash-Shaghiir no. 4845)

(2). "Rasulullah ﷺ tidak keluar shalat Ied pada hari Idul Fithri sampai beliau makan terlebih dahulu. Dan pada hari Idul Adha, beliau tidak makan kecuali setelah pulang dari shalat Ied, lalu beliau makan dari hasil qurbannya itu" (HR. At-Tirmidzi 542, Ibnu Majah 1756 dan Ahmad 22983, hadits dari Buraidah, dihasankan oleh Imam an-Nawawi dalam al-Majmuu' V/5)

(3). "Nabi ﷺ tidaklah makan ketika hari Idul Adha hingga beliau pulang dulu, kemudian beliau pun makan dari hasil qurbannya" (HR. Ad-Daruquthni no. 1715, hadits dari Buraidah, dihasankan Syaikh Syu'aib al-Arnauth)

Syaikh al-Mubarokfuri رحمه الله berkata : "Imam Ahmad bin Hambal telah menegaskan bahwa anjuran untuk mengakhirkan makan saat Idul Adha itu hanya dikhususkan bagi mereka yang berqurban saja" (lihat Tuhfatul Ahwaadzi III/81)

Dari 3 hadits dan penjelasan di atas dapatlah dipahami bahwa pendapat yang lebih kuat adalah sunnah untuk tidak makan sebelum shalat Idul Adha hanya berlaku untuk orang yang berqurban saja, sehingga nanti bisa menikmati hasil sembelihannya itu setelah selesai shalat Idul Adha. Karena Nabi ﷺ tidak makan sebelum shalat Idul Adha sebab "ADA KAITANNYA" dengan hewan yang akan beliau qurbankan untuk dimakan setelahnya disembelih. Sedangkan apabila seseorang itu tidak berqurban, maka tidaklah berlaku baginya sunnah untuk tidak makan sebelum shalat Idul Adha. Wallahu a'lam...

Ustadz Najmi Umar Bakkar
https://telegram.me/najmiumar

Tidak ada komentar: