Saat kuliah dulu, saya melihat Ada yang biasa demonstrasi
Disitu saya lihat banyak Mahasiswa "abadi", demikian hati ini tidak pernah tertarik untuk ikut demonstrasi. Alhamdulillah.
Selain banyak Mahasiswa "abadi", banyak juga yang berkata:
- kita ikut demo yuk di kampus anu !!!
+ Memang kenapa ?
- cewek nya cakep² tau.
Semakin tidak tertarik untuk ikut²an demo, yang biasa mabuk juga banyak.
Seandainya pun saya ikut demo, maka kalian itu Mahasiswa abadi dan yang disebutkan diatas akan saya demo.
Biasa senang² dan hura-hura dengan uang orangtua tiba² kalian bicara ekonomi negara !!? Hellooooo.... Ekonomi orangtua kalian rong-rong sedemikian rupa sekarang malah mau ngomongin ekonomi negara !!!
Ekonomi orangtua kalian saja tidak sanggup untuk kalian Jaga dengan baik, terus mau ngomongin ekonomi negara gitu.
Atau jangan-jangan kalian ingin merong-rong ekonomi negara namun belum Ada kesempatan ya !?
Sebagaimana pernah Ada yang demo lantang teriak anti korupsi namun belakangan ia tertangkap korupsi.
Tugas kita sekarang adalah belajar dengan baik, insyaallah semua Ada waktunya jika memang takdir nya nanti (bukan sekarang) mengurus negara.
Bohongin orangtua, bilangnya ngampus padahal Nongkrong, pacaran dan lainnya. Banyak yang seperti itu.
Demikian Jiwa muda saya dulu berkata.
Pesan status ini: Mahasiswa kembalilah ke Majelis ilmu, bukan dijalanan
(Dari La Ode Abu Hanifa)
sumber facebook.com/Laodea3uhanifa
Tidak ada komentar: