Enzo Zenz Allie, si taruna Akmil, bawa bendera tauhid, seantero negeri dibuat geger oleh segolongan orang yang alergi dengan bendera kaum muslimin itu. Padahal sudah banyak ditegaskan - konferensi pers malah - bendera tersebut tidak identik dengan HTI meskipun mereka ikut-ikutan memegangnya. Bendera tersebut jauh lebih tua usianya daripada HTI dan ISIS. Tentu kita tidak ikutan bodoh mengatakan KFC adalah merk dagang yang identik dengan radikalisme hanya gara-gara, misalnya, banyak orang HTI dan ISIS hobi makan ayam goreng KFC.
Orang yang pegang bendera Islam itu gak ada punya niat berontak dari NKRI. Gak ada pula punya niat makar.
Beda halnya dengan sekelompok orang Papua ini. Terang-terangan mereka mengibarkan bendera bintang kejora, bendera kaum separatis Papua (OPM). Bendera yang melambangkan keinginan untuk merdeka, bendera pemberontakan.
Sepi. Suara nyaring yang kemarin bising, musnah terdengar. Orang-orang yang tempo hari sibuk bicara ancaman terorisme dan radikalisme amnesia mendadak. Atau temporal? Saat ini libur dulu. Pun ormas yang ngaku penjaga gawang (tepatnya ball boy) NKRI tiba-tiba bilang ini bukan tupoksi saya, ini bukan tugas saya, ini tugas kepolisian.
Hipokrit tulen.
Lucu dan berpotensi bikin mules massal.
sumber https://www.facebook.com/100014235012911/posts/685196825298145/?app=fbl
Tidak ada komentar: