Orang tua harus berdoa untuk keshalihan anaknya, dan doa yang harus dibaca adalah doa yang diperintahkan oleh Allah azza wajalla dan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, bukan doa katanya orang atau katanya kita. Oleh karena itu, kita wajib mengetahui kemudian mengamalkan doa yang “ma’tsur” (ada asalnya dari syari’at).
Orang tua yang ingin mendapatkan anak yang shalih dan shalihah harus sering membaca doa semisal Nabi Zakaria alaihissalam berikut:
رَبِّ هَبْ لِي مِن لَّدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاء
Wahai Rabbku, berilah aku dari sisi-Mu seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa. (QS. Āli ‘Imrān: 38)
Atau semisal doa Nabi Ibrahim alaihissalam saat memohon kepada Allah agar dikaruniai anak yang shalih:
Atau semisal doa Nabi Ibrahim alaihissalam saat memohon kepada Allah agar dikaruniai anak yang shalih:
رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ
Wahai Rabbku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang shalih. (QS. ash-Shāffāt: 100)
Juga doa hamba yang dirahmati oleh Allah (‘Ibadur Rahman):
Juga doa hamba yang dirahmati oleh Allah (‘Ibadur Rahman):
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
Wahai Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa. (QS. al-Furqān: 74)
Dan jangan mendoakan kejelekan kepada anak. Karena Allah Maha Mengabulkan doa. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam melarang kita mendoakan jelek kepada anak. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
Dan jangan mendoakan kejelekan kepada anak. Karena Allah Maha Mengabulkan doa. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam melarang kita mendoakan jelek kepada anak. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
لاَ تَدْعُوا عَلَى أَنْفُسِكُمْ وَلاَ تَدْعُوا عَلَى أَوْلاَدِكُمْ وَلاَ تَدْعُوا عَلَى أَمْوَالِكُمْ لاَ تُوَافِقُوا مِنَ اللهِ سَاعَةً يُسْأَلُ فِيهَا عَطَاءٌ فَيَسْتَجِيبُ لَكُمْ
“Janganlah kalian mendoakan kejelekan atas diri kalian, anak-anak kalian dan harta kalian. Karena boleh jadi (waktu) itu bertepatan dengan saat pemberian Allah, sehingga permohonanmu itu dikabulkan.” (HR. Muslim: 8/232)
Ibnu Rajab al-Hanbali berkata, “Hadits ini menunjukkan bahwa doanya orang yang sedang marah, boleh jadi dikabulkan apabila bertepatan pada saat dikabulkan doa. Karena itu hendaknya kita tidak mendoakan jelek, kepada diri kita, anak, keluarga, dan harta pada saat kita marah.” (Jami’ul ‘Ulum wal Hikam: 17/17)
Semua doa di atas tentu tidak lepas dari adab dan persyaratan terkabulnya doa. Semoga kita dimudahkan oleh Allah subhanahu wata’ala untuk memenuhi syarat diterimanya doa, dan menjadi orang yang baik di dunia dan akhirat. Demikian juga anak kita. Aamiin…
Semoga bermanfaat.
Ibnu Rajab al-Hanbali berkata, “Hadits ini menunjukkan bahwa doanya orang yang sedang marah, boleh jadi dikabulkan apabila bertepatan pada saat dikabulkan doa. Karena itu hendaknya kita tidak mendoakan jelek, kepada diri kita, anak, keluarga, dan harta pada saat kita marah.” (Jami’ul ‘Ulum wal Hikam: 17/17)
Semua doa di atas tentu tidak lepas dari adab dan persyaratan terkabulnya doa. Semoga kita dimudahkan oleh Allah subhanahu wata’ala untuk memenuhi syarat diterimanya doa, dan menjadi orang yang baik di dunia dan akhirat. Demikian juga anak kita. Aamiin…
Semoga bermanfaat.
Oleh: Ustadz Aunur Rofiq bin Ghufron, Lc
Tidak ada komentar: