MISI SETAN YANG PALING TINGGI DAMPAK MUDHARATNYA?
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إنَّ إبليسَ يضَعُ عرشَه على الماءِ ثمَّ يبعثُ سراياهُ فأدناهم منهُ منزلةً أعظمُهم فتنةً يجيءُ أحدُهم فيقولُ فعلتُ كذا وَكذا فيقولُ ما صنعتَ شيئًا قال ثمَّ يجيءُ أحدُهم فيقولُ ما ترَكتُه حتَّى فرَّقتُ بينَه وبينَ امرأتِه قال فيدنيهِ منهُ ويقولُ نِعمَ أنتَ قَالَ اْلأَعْمَشُ : أُرَاهُ قَالَ : فَيَلْتَزِمُهُ
"Sesungguhnya Iblis meletakkan singgasananya di atas air. Lantas ia mengirim tentara-tentaranya (anak buahnya dari kalangan setan), maka yang paling dekat di antara mereka dengan Iblis adalah yang paling besar fitnah yang ditimbulkannya. Salah seorang dari mereka datang seraya berkata: “Aku telah melakukan ini dan itu". Maka Iblis menjawab: “Kamu belum melakukan apapun”. Lalu datang yang lain seraya berkata: “Aku tidak tinggalkan mereka sampai aku berhasil memisahkan ia dengan istrinya (perceraian suami istri)”. Iblis pun mendekatkan anak buahnya tersebut dengan dirinya dan memujinya seraya berkata: “Kamu adalah (anak buahku) terbaik". [HSR. Muslim no.2813]
Al-A’masy rahimahullah berkata:
Al-A’masy rahimahullah berkata:
“Aku kira Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda saat itu: “Iblis lantas merangkul anak buahnya itu“.
Maka aku nasehatkan kepada saudaraku khususnya dari kalangan salafiyyun.
Jangan main-main dalam masalah cerai. Upayakan pertahankan pernikahan kalian semaksimal mungkin.
Demi Allah perceraian suami-istri yang terjadi diantara kalangan salafiyyun lebih besar lagi dampaknya dibandingkan perceraian suami istri yang bukan salafiyyun. Karena perceraian diantara kalian langsung atau tak langsung dapat digunakan sebagai senjata membuat citra negatif dakwah salafiyyah.
Andai ada 1000 pasangan di daerahmu yang bercerai, maka seakan biasa-biasa saja. Tetapi bila ada satu saja dikalangan kalian yang telah mengenal sunnah, celana cingkrang, jenggot panjang, istrinya berhijab syar'i, bahkan bercadar, tiba-tiba kalian bertengkar hebat sampai terdengar oleh mereka, apalagi kalian (terutama para suami) mengusir istrimu saat bertengkar dengan cara kasar dan bahkan na'uudzu billah, sampai meludahi atau menamparnya di depan umum, maka kalian bukan saja telah dicabut rasa belas kasihan dan rasa malu, tapi kalian juga benar-benar telah merusak image kesucian manhaj ini. Maka usahakan semaksimal mungkin agar rumah tangga anda tetap utuh.
Dan andaipun benar-benar tak ada jalan lain selain perceraian, maka lakukan itu semua dengan kelembutan dan penuh adab, dan bukan membuang istrimu seenaknya seakan dia makhluk menjijikkan yang padahal dulu kamu sampai bersumpah mati mencintainya. Tetap hargai dia, perlakukan dengan baik, antarkan keorang tuanya dengan penuh kehormatan, dan usahakan tak ada seorang tetanggamu pun yang mengetahuinya.
Stop kekejaman, tetap tumbuhkan adab dalam keadaan paling emosional sekalipun.Allaahul musta’an…
Barakallahu fiikum.
Walhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiin, wa shallallahu ‘alaa Muhammadin
Oleh Ustadz Berik Said hafidzhahullah | dakwahmanhajsalaf.com
Tidak ada komentar: