Setelah wafat, makam dan foto beliau dikeramatkan oleh murid-murid Hamzah al-Fansuri, para pengagum dan orang-orang yang mengetahui cerita serta seluk beluk beliau. Fotonya pun sering dijadikan jimat pelaris dagangan. Termasuk di kedai-kedai nasi, rumah makan ataupun restoran Padang yang mungkin pernah Anda jumpai.
Jika ada foto kakek berkopiah itu terpajang di dinding rumah makan Padang, Anda bisa langsung menyimpulkan bahwa kedai, toko atau rumah makan Padang tersebut adalah milik orang Pariaman yaitu Ungku Saliah atau masakannya merupakan khas Pariaman. Demikian juga Pakiah Saleh sama nasibnya dengan Ungku Saliah, dimana foto dan gambarnya terpajang di Rumah Makan Padang. Ini membuat keluarga beliau berang sekali.
Hal ini terjadi di Kota Pekanbaru Riau ketika keluarga beliau yang sedang makan di Rumah Makan tersebut memaksa pemilik Rumah Makan tersebut untuk menurunkan foto Pakiah Saleh. Ditambah pada tahun lalu ketika keluarga berniat membersihkan kuburan Pakiah Saleh tidak diduga ternyata Sesaji dan Cangkang Kerang besar yang di isi air hujan di letakkan di sekeliling kuburan, ternyata kuburan ini telah dikeramatkan oleh murid-murid Hamzah al-Fansuri. Maka dengan terpaksa keluarga Pakiah Saleh rahimahullah membersihkan sesaji dan sampah-sampah tersebut dimana mereka menilai itu adalah syirik.
source muslimminang.wordpress.com
Tidak ada komentar: