Wahai anak muda..
Mumpung ortumu masih bisa engkau saksikan.. Berbaktilah engkau kpdnya..
Jangan sekali kali engkau berkata keras.. Kasar.. Bebicara lantang.. Atau berani menghardik..
Ingatlah darimana engkau dilahirkan..
Jangan sampai engkau hanya bisa menyesal jika mereka telah tiada..
Berlemah lembutlah kpdnya!
Mumpung ortumu masih bisa engkau saksikan.. Berbaktilah engkau kpdnya..
Jangan sekali kali engkau berkata keras.. Kasar.. Bebicara lantang.. Atau berani menghardik..
Ingatlah darimana engkau dilahirkan..
Jangan sampai engkau hanya bisa menyesal jika mereka telah tiada..
Berlemah lembutlah kpdnya!
Lihat betapa besar Allah ta’ala memberi balasan pahala kpd mereka yg sopan santun pd orang tuanya.
Walau engkau bukan nabi.. Ataupun malaikat..
Walau engkau bukan nabi.. Ataupun malaikat..
عَنْ أَبِي الْمُخَارِقِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَرَرْتُ لَيْلَةَ أُسْرِيَ بِي بِرَجُلٍ مُغَيَّبٌ فِي نُوْرِ الْعَرْشِ. قُلْتُ: مَنْ هَذَا؟ مَلَكٌ؟ قِيْلَ: لاَ. قُلْتُ: مَنْ هُوَ؟ قَالَ: هَذَا رَجُلٌ كَانَ فِي الدُّنْيَا لِسَانَهُ رَطْبٌ مِنْ ذِكْرِ اللهِ وَقَلْبُهُ مَعَلَّقٌ بِالْمَسَاجِدِ وَلمَْ يَسْتَسَبَّ لِوَالِدِيْهِ
Dari Abu Al-Mukhariq radhiallahu ‘anhu berkata, Nabi shalallahu alaihi wasalam bersabda:
“Pada malam aku diisra’kan aku melewati seorang yang terlingkupi cahayanya ‘Arsy Allah.
Aku bertanya : ‘Siapa ini? Malaikat?’
Dikatakan: ‘Bukan’.
Aku berkata : ‘Seorang nabi?’ Dikatakan : Bukan!’
Aku berkata, ‘Siapa dia?’
Dijawab, “Ia adalah orang yang sewaktu di dunia lisannya selalu basah dari berdzikir kepada Allah, hatinya terikat dengan masjid, dan tidak mencaci ibu bapaknya.
Shahih, diriwayatkan At-Tirmidzi (3375), Ibnu Majah (3793), Ibnu Hibban (811), Al-Hakim (I/495) dan dishahihkan Al-Albani dalam Al-Misykah (2279).
Wahai saudaraku.. Bisa jadi berbaktimu ini dapat menghantarkanmu ke dalam surga..
Ustadz Abu Riyadl, Lc
“Pada malam aku diisra’kan aku melewati seorang yang terlingkupi cahayanya ‘Arsy Allah.
Aku bertanya : ‘Siapa ini? Malaikat?’
Dikatakan: ‘Bukan’.
Aku berkata : ‘Seorang nabi?’ Dikatakan : Bukan!’
Aku berkata, ‘Siapa dia?’
Dijawab, “Ia adalah orang yang sewaktu di dunia lisannya selalu basah dari berdzikir kepada Allah, hatinya terikat dengan masjid, dan tidak mencaci ibu bapaknya.
Shahih, diriwayatkan At-Tirmidzi (3375), Ibnu Majah (3793), Ibnu Hibban (811), Al-Hakim (I/495) dan dishahihkan Al-Albani dalam Al-Misykah (2279).
Wahai saudaraku.. Bisa jadi berbaktimu ini dapat menghantarkanmu ke dalam surga..
Ustadz Abu Riyadl, Lc
Wa +6285326571234
Tidak ada komentar: