Ada ikatan makna yang erat antara شعار (syi'ar/lambang/ simbol) dengan شعور (syu'ur/perasaan) dimana kedua kata tersebut berasal dari akar yang sama yaitu ش ع ر
Itulah mengapa dunia puisi/syair (شعر), sangat identik dengan perasaan (شعور)
Jika suatu simbol/شعار (apapun bentuk/rupanya) dilecehkan, maka itu akan mengganggu perasaan (شعور) pemilik atau pengagum simbol/ شعار tersebut.
Terlepas dari perdebatan tentang bendera Rasul itu bagaimana hakikatnya, yang jelas objek yang dibakar itu ada tulisan Tauhid لا اله الا الله محمد رسول الله dimana itu adalah simbol yang sangat berarti bahkan 'sakral' di mata kaum muslimin.
Maka sangat wajar, jika simbol tauhid itu dilecehkan/dibakar, akan mengundang amarah si pemilik/ pengagum simbol itu (yang dalam hal ini, tentunya kaum muslimin).
Jadi, sangat aneh jika ada seorang muslim tidak tersinggung perasaannya (شعور) ketika melihat simbol keislamannya dilecehkan.
Sama anehnya, jika ada WNI yang tidak tersinggung ketika bendera Merah Putih dibakar.
Wallahu A'lam
Repost dari ustadz Sofyan Sinaga dari group WhatsApp
Itulah mengapa dunia puisi/syair (شعر), sangat identik dengan perasaan (شعور)
Jika suatu simbol/شعار (apapun bentuk/rupanya) dilecehkan, maka itu akan mengganggu perasaan (شعور) pemilik atau pengagum simbol/ شعار tersebut.
Terlepas dari perdebatan tentang bendera Rasul itu bagaimana hakikatnya, yang jelas objek yang dibakar itu ada tulisan Tauhid لا اله الا الله محمد رسول الله dimana itu adalah simbol yang sangat berarti bahkan 'sakral' di mata kaum muslimin.
Maka sangat wajar, jika simbol tauhid itu dilecehkan/dibakar, akan mengundang amarah si pemilik/ pengagum simbol itu (yang dalam hal ini, tentunya kaum muslimin).
Jadi, sangat aneh jika ada seorang muslim tidak tersinggung perasaannya (شعور) ketika melihat simbol keislamannya dilecehkan.
Sama anehnya, jika ada WNI yang tidak tersinggung ketika bendera Merah Putih dibakar.
Wallahu A'lam
Repost dari ustadz Sofyan Sinaga dari group WhatsApp
Tidak ada komentar: