Berkata asy-Syaikh al-'Allamah Shalih al-Fauzan hafizhahullah,
وأما مخالفة الكتاب والسنة فهذه عبودية وليست حرية، فيكونون عبيد أهوائهم، وعبيد أفكارهم ورغباتهم، وعبيد من قلَّدوهم على ضلال
الحرية الصحيحة هي اتباع الكتاب والسنة؛ لأنّهما يحرران العقول ويحرران العبيد من الأهواء ومن الشهوات ومن الأفكار ومن الآراء الضالة والشاذة؛ بل يحرران الناس من عبادة الأشجار والأحجار والشيطان والطواغيت، وهذه هي الحرية الصحيحة، تكون باتباع الكتاب والسنة،
"Kemerdekaan yang sesungguhnya adalah dengan mengikuti al-Qur’an dan Sunnah, karena keduanya memerdekakan akal, memerdekakan seorang hamba dari kekangan hawa nafsu dan syahwat, dari pemikiran-pemikiran yang menyesatkan dan ganjil, bahkan memerdekakan manusia dari peribadatan kepada pepohonan, bebatuan, syaithan, dan thogut, inilah kemerdekaan yang benar, yakni dengan mengikuti al-Qur’an dan Sunnah.
Adapun menyelsihi al-Qur’an dan Sunnah, maka inilah perbudakan bukan kemerdekaan, sehingga mereka menjadi budak-budak bagi hawa nafsunya, bagi pemikiran dan keinginannya, dan menjadi budak-budak kepada siapa yang mereka ikuti di atas kesesatan."
Bayanul Ma'ani fii Syarhi Muqoddimah Ibnu Abi Zaid al-Qoirawani, hal. 91 - Al-Atsary Majalengka
Bayanul Ma'ani fii Syarhi Muqoddimah Ibnu Abi Zaid al-Qoirawani, hal. 91 - Al-Atsary Majalengka
Tidak ada komentar: