Haji adalah ibadah yang sangat agung dan memiliki banyak fadilah yang agung pula, diantaranya seperti yang disebutkan dalam hadits berikut ini :
Dari Abu Hurairah radiyallahu 'anhu, dia berkata, bahwa dia mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
وَالْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلاَّ الْجَنَّةُ
Dari Abu Hurairah radiyallahu 'anhu, dia berkata, bahwa dia mendengar Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
مَنْ حَجَّ لِلَّهِ فَلَمْ يَرْفُثْ وَلَمْ يَفْسُقْ رَجَعَ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ
"Barangsiapa yang berhaji karena Allah, lalu tidak berkata-kata seronok dan tidak berbuat kefasikan maka dia pulang ke negerinya sebagaimana ketika dilahirkan oleh ibunya". [ HR. Bukhari no. 1521]
Dari Abu Hurairah radiyallahu 'anhu, Rasulullah vshallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
Dari Abu Hurairah radiyallahu 'anhu, Rasulullah vshallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
وَالْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلاَّ الْجَنَّةُ
"Dan haji mabrur tidak ada balasan yang pantas baginya selain surga". [ HR. Bukhari no. 1773 dan Muslim no. 1349]
Tidak semua mampu menunaikan haji, karena haji mensyaratkan adanya kemampuan berupa bekal yang cukup, sehat, aman perjalanan, dan bagi muslimah harus ada mahrom.
Bagi yang belum mampu menunaikan haji, maka Allah - dengan rahmatNya - menawarkan beberapa amalan ringan yang pahalanya senilai dengan haji, di antaranya :
ㅤ
1. Menghadiri majelis-majelis ilmu di masjid.
ㅤ
Dari Abu Umâmah radiyallahu "anhu, Nabi Shallallâhu alaihi wa Salam bersabda :
Bagi yang belum mampu menunaikan haji, maka Allah - dengan rahmatNya - menawarkan beberapa amalan ringan yang pahalanya senilai dengan haji, di antaranya :
ㅤ
1. Menghadiri majelis-majelis ilmu di masjid.
ㅤ
Dari Abu Umâmah radiyallahu "anhu, Nabi Shallallâhu alaihi wa Salam bersabda :
مَنْ غَدَا إِلَى الْمَسْجِدِ لا يُرِيدُ إِلا أَنْ يَتَعَلَّمَ خَيْرًا أَوْ يَعْلَمَهُ ، كَانَ لَهُ كَأَجْرِ حَاجٍّ تَامًّا حَجَّتهُ
"Barangsiapa bersegera ke masjid, tidak menginginkan sesuatu kecuali mempelajari kebaikan atau mengajarkannya, maka (pahala) baginya seperti pahala orang yang haji sempurna hajinya". [ Diriwayatkan oleh Ath-Thobroni di dalam Al-Mu’jam Al-Kabir VI/99. Dan derajatnya dinyatakan Hasan Shahih oleh syaikh Al-Albani di dalam Shohih At-Targhib Wa At-Tarhib no. 86 ]
2. Berdiam di Masjid selepas sholat shubuh sampai terbitnya matahari, lalu sholat 2 rakaat.
Dari Anas bin Mâlik radiyallahu ' anhu, bahwasannya Nabi Shallallâhu alaihi wa Salam bersabda :
2. Berdiam di Masjid selepas sholat shubuh sampai terbitnya matahari, lalu sholat 2 rakaat.
Dari Anas bin Mâlik radiyallahu ' anhu, bahwasannya Nabi Shallallâhu alaihi wa Salam bersabda :
مَنْ صَلَّى الْغَدَاةَ فِى جَمَاعَةٍ ثُمَّ قَعَدَ يَذْكُرُ اللَّهَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ كَانَتْ لَهُ كَأَجْرِ حَجَّةٍ وَعُمْرَةٍ تَامَّةٍ تَامَّةٍ تَامَّةٍ
"Barangsiapa yang shalat Subuh berjamaah, kemudian ia duduk berzikir kepada Allah sampai matahari terbit, kemudian ia shalat dua raka’at, maka baginya (pahala) seperti pahala haji dan umrah, sempurna, sempurna, sempurna". [ HR at-Tirmidzi, II/481 no.586 dan dinilai sebagai hadits hasan oleh Syaikh al-Albani dalam Silsilah ash Shahihah, IX/189 no.3403 ]
Semoga Allah memberikan kita semua taufiqNya kepada kita untuk bisa mengunjungi Mekkah dalam rangka melaksanakan ibadah haji dan Umroh, dan memudahkan kita melakukan apa yang dicintai dan diridhoiNya.
Semoga Allah memberikan kita semua taufiqNya kepada kita untuk bisa mengunjungi Mekkah dalam rangka melaksanakan ibadah haji dan Umroh, dan memudahkan kita melakukan apa yang dicintai dan diridhoiNya.
Al-Ustâdz Musta'in Syahri, Lc حَفِظَهُ اللهُ تَعَالَى
web suaraaliman.com
web suaraaliman.com
Tidak ada komentar: