Allah azza wajalla berfirman,
وَلَا تَتَمَنَّوْا مَا فَضَّلَ اللَّهُ بِهِ بَعْضَكُمْ عَلَى بَعْضٍ لِلرِّجَالِ نَصِيبٌ مِمَّا اكْتَسَبُوا وَلِلنِّسَاءِ نَصِيبٌ مِمَّا اكْتَسَبْنَ [النساء : 32]
Dan janganlah kamu iri hati terhadap kelebihan yang dikaruniakan Allah kepada sebagian kamu atas sebagian yang lain. (Karena) laki-laki mendapatkan bagian dari apa yang mereka usahakan, dan wanitapun mendapatkan bagian dari apa yang mereka usahakan.” (Qs. an-Nisa : 32)
Di sini al-Qur’an secara tegas melarang iri hati. Bagaimana dengan orang yang mengingkari perbedaan-perbedaan syar’i antara laki-laki dan wanita, bahkan menyerukan agar perbedaan-perbedaan itu dihapuskan dan menuntut persamaan hak antara laki-laki dan wanita atas nama persamaan gender?!
(Bakr bin Abdullah Abu Zaid, Hirasatu al-Fadhilah, hal. 22)
Al-Sofwa Channel
WhatsApp@DakwahAlSofwa +62 81 3336333 82
Di sini al-Qur’an secara tegas melarang iri hati. Bagaimana dengan orang yang mengingkari perbedaan-perbedaan syar’i antara laki-laki dan wanita, bahkan menyerukan agar perbedaan-perbedaan itu dihapuskan dan menuntut persamaan hak antara laki-laki dan wanita atas nama persamaan gender?!
(Bakr bin Abdullah Abu Zaid, Hirasatu al-Fadhilah, hal. 22)
Al-Sofwa Channel
WhatsApp@DakwahAlSofwa +62 81 3336333 82
Tidak ada komentar: