Sesungguhnya apa yang dicari?
Sedemikian sibuk..
Terkadang shalat terlewat atau setidaknya terlambat..
Sebenarnya apa yang dikejar?
Benarkah ia 'sekadar' menjemput rizki yang telah Allah tetapkan ataukah bersikeras menggapai kemewahan yang tak pernah berujung pangkal?
A. Kaya Dan Cukup.
Allah ta'ala berfirman,
Sedemikian sibuk..
Terkadang shalat terlewat atau setidaknya terlambat..
Sebenarnya apa yang dikejar?
Benarkah ia 'sekadar' menjemput rizki yang telah Allah tetapkan ataukah bersikeras menggapai kemewahan yang tak pernah berujung pangkal?
A. Kaya Dan Cukup.
Allah ta'ala berfirman,
وَأَنَّهُ هُوَ أَغْنَىٰ وَأَقْنَىٰ
Dan sesungguhnya Dialah Allah yang memberikan kekayaan dan kecukupan (QS An-Najm: 48)
Ada sebagian insan yang Allah beri kelebihan rizki, dan sebagian lainnya sekadar kecukupan.. Bukan kurang..
B. Beruntung
Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
Ada sebagian insan yang Allah beri kelebihan rizki, dan sebagian lainnya sekadar kecukupan.. Bukan kurang..
B. Beruntung
Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
قَدْ أَفْلَحَ مَنْ هُدِىَ إِلَى الإِسْلاَمِ وَرُزِقَ الْكَفَافَ وَقَنِعَ بِهِ
”Sungguh beruntung orang yang diberi hidayah dalam Islam, Dan diberi rizki yang cukup, serta qana’ah merasa cukup dengan rizki itu..” (Shahih, HR. Ibnu Majah: 4138)
Hanya seorang Muslim yang beruntung lagi penuh bahagia yang bisa merasakan nikmat cukup dalam rizki yang Allah beri.
Hatinya tidak iri, dadanya tidak sesak kala melihat rizki orang lain.
Hanya seorang Muslim yang beruntung lagi penuh bahagia yang bisa merasakan nikmat cukup dalam rizki yang Allah beri.
Hatinya tidak iri, dadanya tidak sesak kala melihat rizki orang lain.
IG dan TG @kajianislamchannel
Tidak ada komentar: