Dalam sebuah kajian Ustadz Ali Ahmad berkisah soal berlomba-lomba meraih surga, beliau memberi contoh tentang Masjid Abu Darda Pekanbaru, beliau mengatakan, " antum tau di Pekanbaru ada namanya Masjid Abu Darda, masjid ini sangat indah, semua bahan bangunannya dari bahan yang terbaik saat ini, hampir semua bagian bangunannya ditutupi marmer terbaik. Ruang dalam masjid sangat nyaman untuk beramal ibadah karena dilengkapi dengan karpet yang tebal juga full AC.
Untuk naik dari lantai satu ke lantai dua difasilitasi dengan tangga berjalan, pokoknya mewah ini masjid. Antum tau berapa biaya membangun masjid ini?, totalnya adalah 40 miliar rupiah, dan itu dibiayai oleh satu orang saja. Di masjid ini juga gak ada kotak amal, bahkan dilarang ada kotak amal di masjid ini, karena orang yang membangun masjid ini hanya ingin cuma dia yang memenuhi segala kebutuhan masjid.
Inilah yang dimaksud dengan berlomba-lomba meraih surga, tidak mau kalah dengan orang lain soal pahala beramal ibadah, waallahua'lam. Seharusnya kita juga jangan mau kalah dengan orang lain soal meraih pahala dan kebaikan. "
Dalam masalah akhirat seharusnya seseorang berlomba untuk menjadi yang terdepan. Inilah yang diisyaratkan dalam sebuah ayat,
Dalam masalah akhirat seharusnya seseorang berlomba untuk menjadi yang terdepan. Inilah yang diisyaratkan dalam sebuah ayat,
فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ
“Berlomba-lombalah dalam kebaikan” (QS. Al Baqarah: 148).
وَفِي ذَلِكَ فَلْيَتَنَافَسِ الْمُتَنَافِسُونَ
“Dan untuk yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba.” (QS. Al Muthoffifin: 26).
Artinya, untuk meraih berbagai nikmat di surga, seharusnya setiap orang berlomba-lomba meraihnya.
--------
Satu catatan penting, pendonor utama masjid ini tinggal dirumah yang kecil ukurannya, mungkin type rumah 45, dan jarang tampil menonjol dipublik, semoga menjadi teladan kita semua dalam perkara tawadhu', aamiin.
Riyyon Ibnu Effendy
--------
Satu catatan penting, pendonor utama masjid ini tinggal dirumah yang kecil ukurannya, mungkin type rumah 45, dan jarang tampil menonjol dipublik, semoga menjadi teladan kita semua dalam perkara tawadhu', aamiin.
Riyyon Ibnu Effendy
Tidak ada komentar: