Umar bin khatab radhiallahu'anhu, berkata: "Kalaulah bukan karena 3 perkara, saya tdk akan betah hidup di dunia"
Ketiga perkara yg dimaksud adalah:
1. Shalat jama'ah bersama kaum muslimin
2. Qiyamul laili (sholat malam)
3. Liqotu ikhwani fillah (bertemu sahabat karena Allah)
Kebanyakan persahabatan dibangun atas kepentingan dunia, seperti: materi dan lain2
Abu Hamid al Ghazali berpesan:
- "Janganlah engkau merendahkan siapapun , baik yg masih hidup maupun yang sudah mati."
Sesuai dgn sabda Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam: "Jangan kamu mencela orang yg sudah mati , karena ia sudah mendapat balasan akibat amalannya ." (H.R.Bukhari)
Barangkali engkau celaka karena engkau tak tau jangan2 ia lebih baik darimu. Meskipun ia orang fasik, bisa jadi Allah telah menerima taubatnya.
Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam, bersabda:
- "Barangsiapa akhirat tujuannya, maka Allah akan himpun dunia yg berserakan baginya."
- "Siapa yg dibuat senang melayani Allah, maka semua mahluk akan dibuat senang melayaninya."
- "Jangan menunjukkan permusuhan kepada siapapun kecuali dia melanggar norma agama. Yg dicela cukup perbuatannya, bukan orangnya."
- "Jangan bangga dgn sanjungan, karena bisa menimbulkan ujub."
- Jangan suka mengadukan kekurangan hidup kita kepada orang lain."
( Mengadu pada Allah, dinilai IBADAH, Mengadu pada manusia , bisa jatuh kepada GHIBAH)
- "Bergantunglah hanya kepada Dzat yg tidak pernah mati, yaitu ALLAH."
- "Jangan menasehati orang yg tidak mau menerimanya, karena nanti ia akan membencimu, bahkan berbalik mencelamu hingga iapun mencela Al Quran dan As Sunnah." (Bicaralah kepada orang sesuai kadarnya)
- "Jangan sibuk membalas keburukan mereka, karena akan menyengsarakan dirimu sendiri."
- "Jangan bergaul dengan sembarang orang, karena orang itu tergantung agama temannya."
Jangan bergaul akrab dgn seseorang, kecuali:
* Sudah kita ketahui kepribadiannya
* Sudah kamu uji dgn dinar dan dirham (dalam muamalah dgn uang telah terbukti amanah)
* Bila engkau tertimpa kesulitan , ia mau membantumu
* Pernah bepergian (safar) bersamamu, krn safar seringkali menyingkap watak asli seseorang
Pergaulan itu seperti tanaman, bila lahannya subur maka akan tumbuh dgn baik.
Teman yg baik diibaratkan seperti penjual minyak wangi, sedangkan teman yg buruk seperti pandai besi.
Allah berfirman: "Berpalinglah dari orang yang berpaling dariKu." (QS An Najm:29)
Jangan kamu berteman kecuali dengan 2 orang:
1. Teman yang sangat memperhatikan urusan duniamu
2. Teman yang sangat mengerti urusan akhiratmu
Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
๐ FAEDAH BERGAUL
- Dari kasus orang arab badui yang kencing di masjid Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam , hikmahnya:
* diketahui bhw air kencing dihukumi najis
* menegur keras/mengagetkan orang yang sedang kencing bisa berbahaya bagi kesehatan
* betapa ramahnya agama Islam
- Dari kasus orang arab badui yg menghentikan kutbah Nabi shallallahu'alaihi wasallam utk minta dido'akan turun hujan, hikmahnya:
* pentingnya menjaga lingkungan (bukit, lembah, dan pepohonan)
- Dari kisah orang arab badui yg menanyakan tentang kiamat, hikmahnya:
*sama sekali tidak ada manfaat bagi manusia mengetahui kapan waktunya kiamat, yg penting adalah apa yang dipersiapkan utk menghadapinya, seperti yg dijawab oleh sang arab badui bahwa persiapannya adalah cintanya kepada Allah subhanahu wa ta'ala kemudian kepada Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam, yg kemudian dijawab oleh Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam:
๐ CARA BERGAUL
Bergaulah dgn orang shaleh karena orang beriman itu cerminan saudaranya:
1. Bersahabat dgn orang shaleh tidak akan rugi, bahkan termasuk mendatangkan pahala besar
2. Mencintai orang shaleh, menyebabkan masuk bersamanya di surga
3. Manusia saat dihadapkan pada kebaikan dan keburukan terpecah menjadi 3 golongan:
* golongan yg mencegah dirinya dari kemaksiatan, golongan ini adalah orang yg bisa menyelamatkan dirinya sendiri
* golongan yg bermaksiat dgn rasa takut dan penuh penyesalan, golongan ini bila berkumpul dgn orang shaleh maka mereka akan menolongnya
* golongan yg mencari-cari maksiat, dan tidak nelakukannya karena tidak menemukan atau tidak mampu melakukannya, ini adalah golongan yg celaka.
4. Penyesalan atas kemaksiatan hanya diperoleh bila bergaul dgn orang2 shaleh.
5. Apabila berpisah dari orang shaleh, maka maksiat akan semakin parah lambat laun semakin meremehkan maksiat dan tak lagi bisa menerima nasehat dari orang2 shaleh.
๐ I. MANFA'AT DUNIA
Manfa'at bergaul dgn orang shaleh :
1. Mendapat cinta Allah, sebagaimana firman Allah dalam Hadits Qudsi:
2. Mendapat manisnya iman:
* hendaklah Allah dan RasulNya lebih dicintai daripada selainnya
* mencintai saudaranya karena Allah
* benci kembali pada kekufuran , sebagaimana ia benci dilempar ke dalam api.
3. Meraih kemuliaan dan kecintaan dari Allah.
Tidaklah ada 2 orang yg berkasih sayang karena Allah, yg paling dicintai Allah adalah yg paling besar cintanya kepada saudaranya.
4. Mendapat kebaikan yang tidak terhingga
๐ II. MANFA'AT AKHIRAT
1. Manfa'at naungan Allah saat tidak ada naungan selainnya
2. Meraih derajat yg dirindukan para nabi dan para syuhada , yaitu posisi kedekatan kepada Allah adalah milik orang2 yg berkasih sayang karena Allah
3. Berkumpul bersama mereka di surga , walaupun tidak pernah bertemu dgn mereka
4. Mendapat tempat yang tinggi di surga
Semoga bisa bermanfaat sebagai panduan dalam mencari Sahabat di dunia yang dapat membawa kelak ke Surga,, aamiin.
Ustadz Zaenal Abidin
Ketiga perkara yg dimaksud adalah:
1. Shalat jama'ah bersama kaum muslimin
2. Qiyamul laili (sholat malam)
3. Liqotu ikhwani fillah (bertemu sahabat karena Allah)
Kebanyakan persahabatan dibangun atas kepentingan dunia, seperti: materi dan lain2
Abu Hamid al Ghazali berpesan:
- "Janganlah engkau merendahkan siapapun , baik yg masih hidup maupun yang sudah mati."
Sesuai dgn sabda Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam: "Jangan kamu mencela orang yg sudah mati , karena ia sudah mendapat balasan akibat amalannya ." (H.R.Bukhari)
Barangkali engkau celaka karena engkau tak tau jangan2 ia lebih baik darimu. Meskipun ia orang fasik, bisa jadi Allah telah menerima taubatnya.
Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam, bersabda:
َูุฅَِّูู
َุง ุงูุฃَุนْู
َุงُู ุจِุงْูุฎََูุงุชِูู
ِ
“Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada akhirnya.” (HR. Bukhari, no. 6607)- "Barangsiapa akhirat tujuannya, maka Allah akan himpun dunia yg berserakan baginya."
- "Siapa yg dibuat senang melayani Allah, maka semua mahluk akan dibuat senang melayaninya."
- "Jangan menunjukkan permusuhan kepada siapapun kecuali dia melanggar norma agama. Yg dicela cukup perbuatannya, bukan orangnya."
- "Jangan bangga dgn sanjungan, karena bisa menimbulkan ujub."
- Jangan suka mengadukan kekurangan hidup kita kepada orang lain."
( Mengadu pada Allah, dinilai IBADAH, Mengadu pada manusia , bisa jatuh kepada GHIBAH)
- "Bergantunglah hanya kepada Dzat yg tidak pernah mati, yaitu ALLAH."
- "Jangan menasehati orang yg tidak mau menerimanya, karena nanti ia akan membencimu, bahkan berbalik mencelamu hingga iapun mencela Al Quran dan As Sunnah." (Bicaralah kepada orang sesuai kadarnya)
- "Jangan sibuk membalas keburukan mereka, karena akan menyengsarakan dirimu sendiri."
- "Jangan bergaul dengan sembarang orang, karena orang itu tergantung agama temannya."
Jangan bergaul akrab dgn seseorang, kecuali:
* Sudah kita ketahui kepribadiannya
* Sudah kamu uji dgn dinar dan dirham (dalam muamalah dgn uang telah terbukti amanah)
* Bila engkau tertimpa kesulitan , ia mau membantumu
* Pernah bepergian (safar) bersamamu, krn safar seringkali menyingkap watak asli seseorang
Pergaulan itu seperti tanaman, bila lahannya subur maka akan tumbuh dgn baik.
Teman yg baik diibaratkan seperti penjual minyak wangi, sedangkan teman yg buruk seperti pandai besi.
Allah berfirman: "Berpalinglah dari orang yang berpaling dariKu." (QS An Najm:29)
Jangan kamu berteman kecuali dengan 2 orang:
1. Teman yang sangat memperhatikan urusan duniamu
2. Teman yang sangat mengerti urusan akhiratmu
Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
ุงَّููุงุณُ ู
َุนَุงุฏُِู َูู
َุนَุงุฏِِู ุงูุฐََّูุจِ َูุงِْููุถَّุฉِ ุฎَِูุงุฑُُูู
ْ ِูู ุงْูุฌَุงَِِّูููุฉِ ุฎَِูุงุฑُُูู
ْ ِูู ุงْูุฅِุณْูุงَู
ِ ุฅِุฐَุง َُُููููุง َูุงْูุฃَุฑَْูุงุญُ ุฌُُููุฏٌ ู
ُุฌََّูุฏَุฉٌ َูู
َุง ุชَุนَุงุฑََู ู
َِْููุง ุงุฆْุชَََูู َูู
َุง ุชََูุงَูุฑَ ู
َِْููุง ุงุฎْุชَََูู
“Manusia ibarat barang tambang berharga seperti tambang emas dan perak. Orang yang mulia pada masa jahiliyah, akan menjadi orang yang mulia juga dalam Islam apabila ia berilmu. Ruh ibarat pasukan yang dikumpulkan, ia akan bersatu jika serasi dan akan berselisih jika tidak serasi”. [HR Muslim]๐ FAEDAH BERGAUL
- Dari kasus orang arab badui yang kencing di masjid Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam , hikmahnya:
* diketahui bhw air kencing dihukumi najis
* menegur keras/mengagetkan orang yang sedang kencing bisa berbahaya bagi kesehatan
* betapa ramahnya agama Islam
- Dari kasus orang arab badui yg menghentikan kutbah Nabi shallallahu'alaihi wasallam utk minta dido'akan turun hujan, hikmahnya:
* pentingnya menjaga lingkungan (bukit, lembah, dan pepohonan)
- Dari kisah orang arab badui yg menanyakan tentang kiamat, hikmahnya:
*sama sekali tidak ada manfaat bagi manusia mengetahui kapan waktunya kiamat, yg penting adalah apa yang dipersiapkan utk menghadapinya, seperti yg dijawab oleh sang arab badui bahwa persiapannya adalah cintanya kepada Allah subhanahu wa ta'ala kemudian kepada Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam, yg kemudian dijawab oleh Rasulullah shallallahu'alaihi wasallam:
"Engkau akan dikumpulkan dengan yang engkau cintai."Termasuk golongan yg kelak mendapat naungan Allah saat tidak ada naungan selainnya, adalah dua orang yg berkasih sayang karena Allah, bertemu karena Allah dan berpisahpun karena Allah.
๐ CARA BERGAUL
Bergaulah dgn orang shaleh karena orang beriman itu cerminan saudaranya:
1. Bersahabat dgn orang shaleh tidak akan rugi, bahkan termasuk mendatangkan pahala besar
2. Mencintai orang shaleh, menyebabkan masuk bersamanya di surga
3. Manusia saat dihadapkan pada kebaikan dan keburukan terpecah menjadi 3 golongan:
* golongan yg mencegah dirinya dari kemaksiatan, golongan ini adalah orang yg bisa menyelamatkan dirinya sendiri
* golongan yg bermaksiat dgn rasa takut dan penuh penyesalan, golongan ini bila berkumpul dgn orang shaleh maka mereka akan menolongnya
* golongan yg mencari-cari maksiat, dan tidak nelakukannya karena tidak menemukan atau tidak mampu melakukannya, ini adalah golongan yg celaka.
4. Penyesalan atas kemaksiatan hanya diperoleh bila bergaul dgn orang2 shaleh.
5. Apabila berpisah dari orang shaleh, maka maksiat akan semakin parah lambat laun semakin meremehkan maksiat dan tak lagi bisa menerima nasehat dari orang2 shaleh.
๐ I. MANFA'AT DUNIA
Manfa'at bergaul dgn orang shaleh :
1. Mendapat cinta Allah, sebagaimana firman Allah dalam Hadits Qudsi:
ุญَّูุชْ ู
ุญุจَّุชู ุนูู ุงูู
ُุชุญุงุจَِّูู َّูู ูุญَّูุชْ ู
ุญุจَّุชู ุนูู ุงูู
ُุชูุงุตِุญَูู َّูู ูุญَّูุช ู
ุญุจَّุชู ุนูู ุงูู
ُุชุฒุงِูุฑَูู َّูู ูุญَّูุชْ ู
ุญุจَّุชู ุนูู ุงูู
ُุชุจุงุฐَِููู َّูู ููู
ุนูู ู
ูุงุจุฑَ ู
ِู ููุฑٍ ูุบุจِุทُูู
ุงَّููุจَُّููู ูุงูุตِّุฏَِّูููู ุจู
ูุงِููู
“berhak mendapatkan kecintaanKu, orang yang saling mencintai karena Aku. berhak mendapatkan kecintaanKu, orang yang saling menasehati karena Aku, berhak mendapatkan kecintaanKu, orang yang saling mengunjungi karena Aku, berhak mendapatkan kecintaanKu, orang yang saling memberi karena Aku. Mereka akan berada di mimbar-mimbar dari cahaya yang membuat iri para Nabi dan orang-orang shalih terhadap tempat mereka itu” (HR. Ibnu Hibban 577, dishahihkan Al Albani dalam Shahih Al Mawarid 2129)2. Mendapat manisnya iman:
* hendaklah Allah dan RasulNya lebih dicintai daripada selainnya
* mencintai saudaranya karena Allah
* benci kembali pada kekufuran , sebagaimana ia benci dilempar ke dalam api.
3. Meraih kemuliaan dan kecintaan dari Allah.
Tidaklah ada 2 orang yg berkasih sayang karena Allah, yg paling dicintai Allah adalah yg paling besar cintanya kepada saudaranya.
4. Mendapat kebaikan yang tidak terhingga
๐ II. MANFA'AT AKHIRAT
1. Manfa'at naungan Allah saat tidak ada naungan selainnya
2. Meraih derajat yg dirindukan para nabi dan para syuhada , yaitu posisi kedekatan kepada Allah adalah milik orang2 yg berkasih sayang karena Allah
3. Berkumpul bersama mereka di surga , walaupun tidak pernah bertemu dgn mereka
4. Mendapat tempat yang tinggi di surga
Semoga bisa bermanfaat sebagai panduan dalam mencari Sahabat di dunia yang dapat membawa kelak ke Surga,, aamiin.
Ustadz Zaenal Abidin
Tidak ada komentar: