Assalamualaikum teman-teman. bagi antum (anda) yang mencari pembahasan tentang kelok sembilan. sedikit ana beri informasi disini, mungkin agak telat ana menulis informasi ini dikarenakan pengambilan gambar ini, ana lakukan pada lebaran tahun ini yang sudah berlalu 3 bulan lebih lamanya.
Alhamdulillah, Allah ta’ala beri ana kesempatan kembali mengadakan kegiatan tahunan, khususnya kami anak perantauan yaitu pulang kampung bersama (baliak kampuang basamo dalam versi minang), pada tahun ini ana bersama 2 adik ana plus 1 teman mereka, kami menggunakan 2 sepeda motor (kereta dalam versi medan). Rute perjalanan dumai,riau menuju pariaman,sumatra barat. Cukup jauh dan melelahkan... namun lumayan mengasikkan.
Oh iya..... langsung aja berkaitan ama kelok 9, kelok 9 sudah tidak asing lagi bagi pandangan dan pendengaran orang yang melintasi jalur lintas sumatra ini. Kelok sembilan (kelok sambilan versi minang) berada di kabupaten 50 koto yang merupakan penghubung riau-sumbar.
Dinamakan kelok 9 karna ada sembilan ruas jalan yang meliku seperti ziq-zaq pada lereng bukit. Jalur lintas ini menjadi daya tarik sendiri bagi pengendara,karna memiliki pemandangan alam yang indah dengan udaranya yang masih segar. Posisi kelok 9 terletak 180 km dari pekan baru (ibukota riau) atau 25 km dari kota payakumbuh-sumbar . Kelok 9 dibangun pada masa zaman belanda pada tahun 1908 sampai 1914, sekitar 6-7 tahun proses pembangunannya. (lumayan lama dan cukup tua yach hehe).
Informasi sejarah dan Wisata alam sekitar jembatan kelok 9 dulu dan sekarang
Pada gambar disamping kanan visitor adalah kelok sembilan sebelum dibangunnya jembatang layang. Sempit bukan ??? karna harus menunggu kereta lain lewat dulu, gimana lagi pas mudik yach??.
Melihat kondisi ini, pemerintah mulai berusaha mengatasi kemacetan di kelok 9. Pada tahun 2003 awal pembangun jembatan kelok 9. Panjang jembatan 2.537 meter, terdiri atas 980 meter berupa jembatan yang terbagi dalam 6 jembatan dan 1.557 meter berupa jalan biasa di lereng bukit. Pembangunannya menelan biaya sekitar 500 milyar rupiah dan selesai pembangunannya pada akhir tahun 2012.
Gambar sebelah kiri merupakan jembatan kelok 9 yang diambil adik ana dari atasnya yang mengarah ke payakumbuh (masyaallah, cukup indah bukan ??) dan sekitar jalur ini, ada yang jualan hasil alam ama makanan cepat saji bagi pengendara yang singgah sejenak.
pada gambar sebelah kanan, posisi di bawah jembatan kelok sembilan. Antum lihat disana, para pengendara berhenti melihat dan menikmati pemandangan di sekitar kelok 9. hanya saja, terdapat coretan tangan orang jahil yang merasa tidak berdosa atau tidak merasa bersalah. Sadar atau tidak sadar, sedikit banyaknya merusak keindahan. Kita harap kedepannya, ada perhatian setiap individu keprihatinan dan rasa bertanggung jawab. Setuju kan ????
Alhamdulillah, Allah ta’ala beri ana kesempatan kembali mengadakan kegiatan tahunan, khususnya kami anak perantauan yaitu pulang kampung bersama (baliak kampuang basamo dalam versi minang), pada tahun ini ana bersama 2 adik ana plus 1 teman mereka, kami menggunakan 2 sepeda motor (kereta dalam versi medan). Rute perjalanan dumai,riau menuju pariaman,sumatra barat. Cukup jauh dan melelahkan... namun lumayan mengasikkan.
Oh iya..... langsung aja berkaitan ama kelok 9, kelok 9 sudah tidak asing lagi bagi pandangan dan pendengaran orang yang melintasi jalur lintas sumatra ini. Kelok sembilan (kelok sambilan versi minang) berada di kabupaten 50 koto yang merupakan penghubung riau-sumbar.
Dinamakan kelok 9 karna ada sembilan ruas jalan yang meliku seperti ziq-zaq pada lereng bukit. Jalur lintas ini menjadi daya tarik sendiri bagi pengendara,karna memiliki pemandangan alam yang indah dengan udaranya yang masih segar. Posisi kelok 9 terletak 180 km dari pekan baru (ibukota riau) atau 25 km dari kota payakumbuh-sumbar . Kelok 9 dibangun pada masa zaman belanda pada tahun 1908 sampai 1914, sekitar 6-7 tahun proses pembangunannya. (lumayan lama dan cukup tua yach hehe).
Informasi sejarah dan Wisata alam sekitar jembatan kelok 9 dulu dan sekarang
Pada gambar disamping kanan visitor adalah kelok sembilan sebelum dibangunnya jembatang layang. Sempit bukan ??? karna harus menunggu kereta lain lewat dulu, gimana lagi pas mudik yach??.
Kelok 9 tetap di gunakan terutama untuk pariwisata alam baik lokal dan mancanegara, karna memiliki nilai sejarah.menurut hasil penelitian, ada sekitar 6.800 kendaraan melewati jalur ini dan melonjak mencapai 11.350 kendaraan pada hari libur. Jembatan ini diresmikan pada tahun 2013 pada bulan oktober oleh presiden RI, bapak susilo hudoyono (SBY). Jembatan Kelok 9 kebanggaan masyarakat Minang ini disebut-sebut sebagai monumen infrastruktur Sumatra Barat sekaligus tempat wisata untuk menikmati panorama perbukitan dan hutan lindung atau cagar alam.
Gambar sebelah kiri merupakan jembatan kelok 9 yang diambil adik ana dari atasnya yang mengarah ke payakumbuh (masyaallah, cukup indah bukan ??) dan sekitar jalur ini, ada yang jualan hasil alam ama makanan cepat saji bagi pengendara yang singgah sejenak.
pada gambar sebelah kanan, posisi di bawah jembatan kelok sembilan. Antum lihat disana, para pengendara berhenti melihat dan menikmati pemandangan di sekitar kelok 9. hanya saja, terdapat coretan tangan orang jahil yang merasa tidak berdosa atau tidak merasa bersalah. Sadar atau tidak sadar, sedikit banyaknya merusak keindahan. Kita harap kedepannya, ada perhatian setiap individu keprihatinan dan rasa bertanggung jawab. Setuju kan ????
demikian informasi ana bagi visitor sekalian, semoga bermanfaat untuk antum dan ana khsusunya.
sumber data: pelangi holiday dan kidnesia
Tidak ada komentar: